KWI, MNPK, Universitas Sanata Darma dan Yayasan Tegar Kerja Sama Kembangkan Pendidikan Katolik

oleh -
Ketua Komdik KWI (Mgr.Edwaldus M.Sedu) didampingi dari kanan-kiri (Bpk.Yudo, Rm.Darmin mBula,OFM, Bpk Eka Priyatma, Bpk.Binsasi, Bpk.Ferry dan Gandhi). Photo: Komdik KWI/ Dokpri

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Kerjasama antar Komisi Pendidikan KWI, Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), Universitas Sanata Darma dan Yayasan Tegar (Terang Garam) digelar pada Kamis (14/11) di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat. Kerja sama itu dilakukan dalam rangka mengembangkan Pendidikan Katolik di Indonesia.

Seperti dilansir dari laman MIRIFICA.NET, acara didahului dengan santap siang dan pemotongan tumpeng oleh Mgr.Edwaldus M.Sedu (Ketua Komdik KWI) dan diberikan kepada Eka Priyatma, Phd (Rektor USD), Rm. Darmin Mbula,OFM (Ketua MNPK), Ferry Doringin, Phd (Tegar) sebagai simbol kebersamaan untuk pengembangan pendidikan katolik.

Kegiatan yang bertajuk Konferensi Sekolah Katolik Unggul (KSKU) akan dilaksanakan di Univesitas Sanata Darma pada 10–12 Januari 2020 dan rencana akan dihadiri 400 pelaku pendidikan katolik di Indonesia.

Wakil Ketua Yayasan Tegar, Ferry Doringin memaparkan acara ini bertujuan untuk mengembangkan keunggulan Sekolah Katolik dibidang Karakter Guru, Tata Kelola dan kedalaman pembentukan jatidiri peserta didik sebagai kader bangsa Indonesia.

Dalam diskusi pendalaman Eka Priyatma menekankan bahwa dalam pendidikan saat ini memang teknologi media menjadi penting tetapi tetap yang lebih utama dan pertama pembentukan kualitas pribadi manusianya.

“Teknologi menjadi sarana (bukan tujuan) dalam mengembangkan jatidiri pembentukan manusia maka spirit dan roh pendidikan perlu mendasari guru dalam pembelajaran kelas,” ujarnya.

Sementara Mgr. Edwaldus, menegasi bahwa pendidikan katolik harus memprioritaskan pada pengembangan diri yang lemah, miskin untuk dapat tumbuh berkembang menjadi pribadi yang unggul dan punya harapan akan hidupnya (Nota Pastoral Pendidikan 2008). “Proses pendidikan seperti inilah yang menjadi warisan dari Sang Guru Yesus sendiri,” ujar Uskup.

Sementara itu, Ketua MNPK, Rm Darmin Mbula mengajak dalam kegiatan temu para pendidikan ini perlu mengedepankan unsur ke-Indonesiaan dengan terus menguatkan tatakelola sekolah untuk terus berinovasi.

Selama kegiatan peserta akan diajak untuk mengolah dan mendalami cara-cara pengembangan sekolah, membangun jejaring dan sekaligus membuat komitmen bersama untuk mewujudkan sekolah katolik yang unggul dan bermartabat.

Acara yang akan dihadiri 400 perwakilan dari seluruh LPK (Lembaga Pendidikan Katolik) ini akan dibuka oleh Bapak Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan input inovasi pendidikan unggul dari para pendidik dan guru-guru terbaik kita. (Ryman)