Masyarakat Desa Balesari Terima Sumur Bor dari Kementerian ESDM

oleh -
Sumur bor yang diresmikan oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Muhammad Atok Urrahman bersama dengan Asisten Daerah Perekonomian dan Pengembangan Kabupaten Malang, Abdurrahman, Selasa (8/1/2019). (Foto: Ist)

Malang, JENDELANASIONAL.COM  — Desa Balesari di Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang sulit mendapatkan akses air bersih. Untuk itu, pemerintah melalui Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan berupa sumur bor air bersih kepada warga tersebut.

Kemarin, Selasa (8/1), sumur bor tersebut diresmikan oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Muhammad Atok Urrahman bersama dengan Asisten Daerah Perekonomian dan Pengembangan Kabupaten Malang, Abdurrahman.

Sepanjang tahun lalu, ungkap Atok, Kementerian ESDM telah menganggarkan lebih dari separuh anggaran untuk membuat program-program pembangunan infrastruktur yang langsung memberikan manfaat kepada masyarakat luas, salah satunya adalah pembangunan sumur bor. Pada tahun 2018, sumur bor yang telah dibangun Kementerian ESDM berada di 550 titik, dimana Desa Balesari adalah salah satu titik tempat dibangunnya sumur bor.

“Kementerian ESDM pada tahun 2018 telah membuat program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam oleh Badan Geologi,” tambahnya.

Atok berharap sumur bor yang mampu melayani kebutuhan air bersih hingga 3.312 jiwa tersebut dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat dengan baik.

Selain itu, Ia juga meminta dukungan oleh DPR RI Komisi VII sebagai mitra kerja untuk terus berupaya menambah anggaran program sumur bor agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah sulit air.

“Hingga tahun ini, Kementerian ESDM sudah membangun sumur bor di 33 provinsi dan 312 kabupaten, dari Sabang sampai Merauke yang melayani kurang lebih 6.6 juta jiwa. Namun, jumlah tersebut dapat dikatakan masih kurang, ditandai dengan masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dalam dari berbagai wilayah di Indonesia,” pungkas Atok. (Ryman)