Mayjen TNI Herianto Syahputra: Persaudaraan Sejati Harus Terwujud Dalam Bencana Cianjur

oleh -
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al Azhar, Yayasan Baitulah Islah Sentul, Bogor, Mayjen TNI Herianto Syahputra memberi bantuan bagi korban gempa Cianjur, Jawa Barat, Minggu malam (27/11/2022). (Foto: Ist)

Cianjur, JENDELANASIONAL.ID – Air mata penderitaan tetap sama bagi siapa saja yang tertimpa musibah tanpa memandang latar belakang baik suku, agama maupun ras. Karena itu, gotong royong yang merupakan nilai luhur warisan para nenek moyang harus diyakini sangat ampuh dalam meringankan dan mengurangi beban penderitaan.

Baik yang ditolong maupun yang menolong harus sama-sama berkewajiban memelihara semangat nilai luhur itu. Persaudaraan sejati hanya bisa dilihat dari situasi dan kondisi saat seseorang atau masyarakat sedang dalam keadaan kurang beruntung atau menderita. Oleh karena itu, diharapkan persaudaraan sejati terwujud dalam sebuah bencana alam.

Demikian ditegaskan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Al Azhar, Yayasan Baitulah Islah Sentul, Bogor, Mayjen TNI Herianto Syahputra saat memberi bantuan bagi korban gempa Cianjur, Jawa Barat, Minggu malam (27/11/2022).

Herianto Syahputra yang juga Ketua INKAI DKI Jakarta itu mengatakan, baik Yayasan Baitulah Islah maupun INKAI DKI, sama-sama memberi bantuan sebagai salah satu bentuk peduli kasih bagi sesama.

Saat ini, masih diperlukan uluran banyak pihak untuk meringankan penderitaan para korban yang saat ini masih mengungsi. Gempa Cianjur yang terjadi pada pekan lalu telah membawa lebih dari 300 orang korban tewas dan lebih dari 7000 orang luka-luka yang membutuhkan banyak perhatian. Jumlah pengungsi sampai hari ini mencapai 73.874 orang. Rinciannya, pengungsi laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang.

“BNPB tidak bisa berjalan sendiri. Kita semua harus membantu agar penderitaan masyarakat Cianjur dan sekitarnya terutama yang terkena dampak gempa bisa cepat teratasi dan dimulainya masa pemulihan,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Senin.

Semua kelompok masyarakat, katanya, membutuhkan perhatian terutama anak-anak yang mengalami trauma pada saat bencana serta segala fasilitas pendidikan harus segera dipulihkan.

“Kondisi seperti ini akan terjadi dalam setiap kejadian bencana alam. Pada intinya, persaudaraan sejati harus terwujud di setiap penderitaan masyarakakat,” ujar Herianto Syahputra yang sehari-hari menjabat sebagai Korsahli Panglima TNI.

Selain memberi bantuan berupa sembako, alat tidur, selimut dan obat-obatan sebanyak 5 (lima) buah truk, Yayasan Baitulah Ishal juga menyiagakan tenaga sukarela. “Diharapkan para tenaga sukarela ini akan membantu tim sukarelawan dari komunitas lain yang sudah ada di Cianjur,” pungkasnya. ***