Mgr Paskalis: Romo Yatno Sungguh Menghayati Imamatnya sebagai Seorang Pejuang

oleh -
Mgr Paskalis, Mgr Tri Harsono dan Mgr Michael Cosmas Angkur bersama puluhan imam dan ribuan umat menghantar kepergian Romo Yatno dalam Misa Requiem dan prosesi pemakaman, Rabu, (8/1). (Foto: Keuskupanbogor.org)

Bogor, JENDELANASIONAL.ID Mgr Paskalis, Mgr Tri Harsono dan Mgr Michael Cosmas Angkur bersama puluhan imam dan ribuan umat menghantar kepergian Romo Yatno dalam Misa Requiem dan prosesi pemakaman, Rabu, (8/1).

Seperti dikutip keuskupanbogor.org, Gereja BMV Katedral menjadi tempat dilangsungkannya misa requiem yang berlangsung dengan sakral dan penuh haru. Air mata keluarga dan orang-orang yang mengenal dekat dan mencintai Romo Yatno tak bisa tertahan lagi.

Mgr Paskalis menyampaikan rasa haru dan bangganya atas keimamatan Romo Yatno. “Ia sungguh menghayati imamatnya sebagai seorang pejuang. Ia berusaha untuk menjadi imam yang baik yang kadang bisa diterima bisa juga ditolak umat,” ungkapnya.

“Allah mengaruniakan imamat kepada seorang anak kampung dan ia menjalaninya dengan penuh perjuangan. Bagi saya Romo Yatno telah pula menunjukkan ketaatan kepada Tuhan, Gereja dan uskupnya,” tambahnya.

Dalam sambutan mewakili keluarga, Romo Suradi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu Romo Yatno selama ini.

“Romo Yatno meninggal ketika tidak ada seorang pun yang menjaganya. Ia tidak ingin kepergiannya dilihat orang,” kata Romo Suradi yang hari itu semangat menuju RSPAD karena mendapat mimpi bahwa Sang Kakak terseyum dan melambaikan tangan dengan menggunakan baju putih.

Romo Haruna mewakili kolegialitas para imam pun memberikan sambutan yang diselingi dengan nostalgia pengalaman pribadinya bersama Romo Yatno saat masih menjadi frater di Serang. “Selamat jalan Romo Yatno. Terima kasih atas pengabdianmu sebagaai imam. Berangkatlah dengan sukacita,” tutupnya. (Ryman)