Mudik Gratis Ramah Anak dan Disabilitas, Kemenhub Diapresiasi Penyandang Disabilitas

oleh -
Ujicoba perdana Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) tanggal 21 dan 23 Desember 2019. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Ujicoba perdana Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) tanggal 21 dan 23 Desember 2019 akan memberangkatkan 67 Penyandang Disabilitas dan pendamping atau keluarganya, dari Komunitas Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) dengan tujuan Pulau Jawa, Medan, Padang, Manado, Polamaa, Bali dan Kupang.

Demikian dijelaskan Ilma Sovri Yanti, Inisiator MRAD, melalui pernyataan pers di Jakarta, Senin (16/12).

“Sebanyak 14 Pengguna Kursi Roda dengan Disabilitas Daksa, Polio, Paraplegia dan Tetraplegia ikut diberangkatkan dalam ujicoba mudik gratis perdana itu. Kemudian 37 Disabilitas Netra, 3 Disabilitas Daksa, 1 Disabilitas Tuli dan 16 Pendamping/ Keluarga. Selanjutnya 17  orang akan menempuh jalur udara dengan maskapai penerbangan Indonesia, dan  1 unit mobil akses ¾, 1 unit mobil ELF regular, 1 unit bus regular akan membawa peserta MRAD sebanyak 50 orang untuk menempuh jalur darat,” ujar Ilma.

Dia mengatakan, MRAD Nataru bertujuan untuk memberi kesempatan yang sama kepada disabilitas lainnya seperti penyelenggaraan MRAD mudik Lebaran yang telah empat kali berturut-turut sejak tahun 2016 telah diselenggarakan.

MRAD Nataru juga melakukan serangkaian uji coba pelayanan transportasi penerbangan dengan memperhatikan masukan dari disabilitas agar terpenuhi asas kegunaan (manfaat), kemudahan, kesetaraan, kemandirian, keselamatan (keamanan) untuk semua moda transportasi di Indonesia.

“Sehingga misi Mewujudkan Transportasi Indonesia Ramah Disabilitas dapat terimplementasikan dengan baik dan tepat sasaran,” ujarnya.

Sebelumnya peserta MRAD Nataru juga telah melakukan rangkaian kegiatan melakukan audit dan akses rumah ibadah (30/11) dua Gereja (Kristen dan Katolik) dan chek layanan fasilitas publik terminal Pulogebang Jakarta Timur (15/12). “Disamping melakukan road show ke Kementerian Sosial dan Kementerian Perhubungan,” pungkasnya. (Ryman)