Natal Brimob di Kelapadua, Mahfud MD: Tuhan Tak Perlu Dibela

oleh -
Perayaan Natal Kebangsaan korps Brimob yang bertemakan “Dalam Mendukung Tugas Kepolisian Hendaklah Kita Mengasihi Sebagai Sahabat”, bersama masyarakat pada Jumat malam (10/1/2020) di Mako Brimob Kelapadua, Depok. (Ft: Keuskupanbgr.rg)

Kelapadua, JENDELANASI0NAL.ID – Alunan lagu dari Papua Harmony menjadi pembuka acara perayaan Natal Kebangsaan korps Brimob yang bertemakan “Dalam Mendukung Tugas Kepolisian Hendaklah Kita Mengasihi Sebagai Sahabat”, bersama masyarakat pada Jumat malam (10/1/2020) di Mako Brimob Kelapadua, Depok.

Acara yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, S.H., S.U., MIP, Komandan Brimob, Irjen Pol Anang Revandoko, berbagai pejabat Polri/TNI, tokoh lintas agama, dan seluruh lapisan masyarakat, berjalan meriah serta penuh sukacita.

Seperti dilap0rkan 0leh keuskupanbogor.org suasana perayaan Natal kali ini disuguhkan secara berbeda karena bertujuan ingin bersama-sama merajut kebangsaan.

Mahfud MDmenyatakan bahwa tidak ada agama apapun yang mengajarkan permusuhan dan bahwa mengasihi sesama itu adalah perintah seluruh agama.

“Ketahuilan bahwa Tuhan itu tidak perlu dibela, jangan kita berkelahi dan bermusuhan dengan alasan ingin membela Tuhan, justru kita harus saling mengasihi, karena kita ini bersaudara sebagai satu bangsa dalam geopolitik, kita harus saling jujur menjaga dan berkomitmen, karena soal suku, agama itu urusan masing-masing orang,” ujarnya.

Menurut Mahfud, jika hal itu bisa dilakukan mulai dari sekarang, maka kelak di tahun 2045, bangsa ini akan makmur, menjadi salah satu negara terkuat di dunia, Indonesia Emas. “Di mana dapat dikatakan indonesia sudah tidak ada orang miskin, sekalipun masih ada, negara sudah menjamin kesejahteraan mereka. Mari kita sambung rasa kasih sayang sebagai sahabat, sebagai saudara, karena orang yg menyambung tali persahabatan, kasih sayang diantara manusia maka umurnya akan panjang, dan rejeki akan banyak,” ujar Mahfud.

Acara dilanjutkan dengan tampilan video singkat persembahan dari MetroTV atas segala perjuangan seluruh anggota Brimob dalam mengamankan Republik ini, dimulai dari kerusuhan di depan Bawaslu dan pada saat Pilpres 2019 lalu, hingga para undangan pun turut hanyut terharu menyaksikan cuplikannya.

Begitu pula dengan persembahan drama Natal kebangsaan yang sangat berkesan karena berkaitan dengan kehidupan anggota Brimob sebagai garda depan penjaga NKRI, dilanjutkan dengan hiburan penampilan tari-tarian dari beberapa daerah di Indonesia, yang dipersembahkan oleh Bhayangkari Korps Brimob, begitu energik, menawan dan penuh sukacita.

Natal bersama kebangsaan ini, ditutup oleh doa dari 5 tokoh lintas agama, Ketua NU Depok, Ustad Ahmad Soleha (Islam), Pdt. Risto E. Andaki, S.Th. (Kristen), JRO Mangku I Ketut Loji (Hindu), Biksu Husen (Budha) dan berkat penutup dari Pastor Dionysius Adi Tejo Saputro (Katolik). (Aureliani/Ryman)