NU Menjaga Keberagaman dan Wadah Bagi Kalangan Akar Rumput

oleh -
Ketua Umum Galang Kemajuan (GK) Center Indonesia, Kelik Wirawan Wahyu Wd. (Foto: ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Nahdlatul Ulama atau Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam, disingkat NU merupakan sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Hari ini NU merayakan hari lahir ke-95 tahun.

Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah.

Kontribusi NU bagi bangsa Indonesia terlihat nyata dalam masa pencapaian kemerdekaan Republik Indonesia dan pembangunan negara.

Karena itulah, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat kepada Nahdlatul Ulama di hari lahirnya pada hari ini.

Ketua Umum Galang Kemajuan (GK) Center Indonesia, Kelik Wirawan Wahyu Wd. atau biasa dikenal dengan sebutan Kelik Wirawan juga mengucapkan selamat kepada segenap warga NU.

Kelik mengatakan, NU merupakan sebuah organisasi massa yang dirintis oleh orang hebat KH Hasyim Asy`ari.

“Kehebatan beliau (KH Hasyim Asy`ari) secara pribadi juga menurun ke anak dan cucu-cucunya seperti yaitu KH Wahid Hasyim yang menjadi Menteri Agama pada masa Presiden Soekarno dan cucunya, yakni KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menjadi Presiden ke-4 RI,” ujarnya di Jakarta, Minggu (31/1).

Staf Khusus Menteri Lingkungan Hidup ini mengatakan, sebagai organisasi massa Islam yang berlandaskan agama, NU juga dapat ikut menjaga keberagaman dan menjadi wadah dari sekian banyak kalangan akar rumput yang merupakan tatanan sosial yang terbesar di tanah air kita.

“Di antara mereka saling berhubungan dan berkegiatan di bidang sosial ekonomi. Dan ini menjadi salah satu akar yang memperkuat dan memperkokoh Indonesia,” ujarnya.

Di dalam cara pendekatannya, kata Kelik, NU juga sangat menjunjung budaya dan kearifan lokal. “Sehingga keberadaan jaringan NU menjadi sahabat yang baik bagi masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, melalui tayangan video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu (30/1), Kepala Negara mengharapkan peranan NU terus untuk bergerak dan berkontribusi bagi kehidupan bangsa.

“Saya mengucapkan selamat hari ulang tahun yang ke-95 untuk Nahdlatul Ulama. Semoga Allah Swt. senantiasa merahmati dan memberkahi Nahdlatul Ulama serta warga Nahdliyin di seluruh dunia. Mari kita dukung terus Nahdlatul Ulama agar bergerak dan terus berkontribusi untuk memperkuat kehidupan bangsa Indonesia dan memajukan peradaban dunia dengan spirit Islam Nusantara yang rahmatan lil’alamin,” ujar Presiden Jokowi.

Kontribusi NU kepada bangsa Indonesia terlihat nyata dalam pencapaian kemerdekaan Republik Indonesia. Tak hanya itu, kontribusi tersebut juga berlanjut di masa pembangunan negara dalam mengisi kemerdekaan.

Atas hal tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada NU yang selalu konsisten membela Pancasila, bhinneka tunggal ika, NKRI, dan UUD 1945.

“Di tengah perubahan dan tantangan zaman yang semakin kompleks, NU juga selalu berada di garda terdepan dalam membela kepentingan bangsa dan negara. Kita semua melihat bukti Nahdlatul Ulama berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menggerakkan semangat nasionalisme dan semangat toleransi, serta dalam melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme,” ujar Presiden Jokowi. (Ryman)