#NyalaAsaDariTimur, Kisah Jefry Simalya Si Pemuda Asli Puldama

oleh -
Jefry Simalya (20 tahun) di acara Temu Netizen ke-11 di Ruang Sarulla Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Senin (11/12). (Foto: esdm.go.id)

JENDELANASIONAL.COM — Sinar mentari itu menembus bilik honai kecil hingga tersenyum

Terhirup udara yang sangat luas tak terbelanga

Pemandangan hijau cerah pelengkap cakupan indra

Laksana dewa tanpa polusi

Desaku Puldama, indah sekali nampak wujudmu

Sepenggal puisi itu dibacakan Jefry Simalya (20 tahun) di acara Temu Netizen ke-11 di Ruang Sarulla Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Senin (11/12). Pilihan kata-katanya mengena, membuat penonton mudah masuk dalam dimensi cerita. Sederhana kelihatannya, tapi mungkin menjadi kenikmatan langka bagi warga ibukota.

Jefry Simalya adalah seorang remaja asli Distrik Puldama, Yahukimo, Papua. Jefry memang sengaja diundang untuk mengisi Temu Netizen yang bertajuk #NyalaAsaDariTimur kali ini. Jefry hadir di tengah-tengah netizen untuk berbagi pengalamannya ketika di desanya, Puldama, baru-baru ini mendapatkan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Pemerintah.

Kesempatan pergi ke Jakarta ini pun mengukir sejarah dalam kehidupan Jefry. Ini adalah kali pertama ia menginjakkan kaki di kota metropolitan dan pusat pemerintahan Indonesia. Keadaannya sangat berbeda sekali dengan asalnya di Puldama Papua. “Gedung-gedung di Jakarta bagus,” ungkap Jefry seperti dikutip dari esdm.go.id.

Wajah Jefry sungguh berseri saat bercerita. Ketika ditanya apa yang ada dipikirnya saat itu, Jefrey sontak berujar, “Masih tidak percaya sudah sampai di Jakarta, bangga sekali,” ungkapnya ceria.

Bukan tanpa alasan, karena Jakarta sangat jauh dari bayangan Jefry dan keluarganya. Informasi sangat lambat sampai kesana. Tak ada jaringan komunikasi via telepon atau pun jaringan seluler, infrastruktur minim, listrik pun tidak ada sama sekali sebelum LTSHE masuk.

“Sebelum ada lampu dari Pemerintah, semuanya gelap, tidak ada aktivitas di malam hari. Sekarang jam 6 sampai jam 9 malam bisa mengajari adik membaca,” cerita Jefry.

Di acara tersebut Jefry membacakan puisi yang ditulisnya sendiri diiringi visualisasi video Distrik Puldama yang sungguh asri. Selain itu ia juga banyak bercerita kepada Sobat Energi (sebutan untuk followers media sosial Kementerian ESDM) yang hadir mengenai keadaan di Puldama.

Bertemu dengan sobat energi di Jakarta membuat Jefry gugup sekaligus senang. Namun kejutan untuk Jefry tidak berhenti sampai disitu. Wakil Menteri ESDM, Archandra Tahar, hadir menyapa semua netizen yang hadir. Menjabat tangan Jefry, Arcandra mengungkapkan bahwa program LTSHE merupakan bentuk hadirnya Pemerintah untuk memberikan akses listrik bagi desa-desa, khususnya di daerah timur Indonesia.

Jefry tentu tidak menyia-nyiakan begitu saja kesempatan yang ada. Jefry langsung minta foto bersama. Jefry juga sempat mengucapkan terima kasihnya secara langsung kepada Arcandra atas bantuan pemerintah untuk desanya. “Terima kasih Bapak atas bantuan akses listrik ke Puldama” ungkap Jefry.

Temu Netizen kali ini sangat spesial. Dibalut nuansa Indonesia Timur, #NyalaAsaDariTimur menghadirkan narasumber Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Dadan Kusdiana, Blogger Eko Kuntadhi, dan juga bintang tamu Stand Up Comedian asal Papua, Mamat Alkatiri.

Temu Netizen penutup tahun 2018 ini dihadiri sekitar 150 peserta dari wilayah Jabodetabek dan tagar #NyalaAsaDariTimur sempat tercatat menjadi trending topic twitter Indonesia malam itu. Sampai jumpa di Temu Netizen ke-12, Sobat Energi! (Ryman)