Organisasi Cendekiawan Lintas Agama Sepakat Bersinergi Membangun Bangsa dan Negara

oleh -
Ketua Umum Organisasi Cendekiawan Lintas Agama bertemu dan bersilaturahmi di Ruang Lawu, Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/11). (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Para Ketua Umum Organisasi Cendekiawan Lintas Agama bertemu dan bersilaturahmi di Ruang Lawu, Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/11).

Pertemuan yang digelar dalam suasana guyub dan penuh kekeluargaan tersebut dilakukan untuk saling bertukar ide dan pikiran bagi kemajuan bangsa dan negara.

Hadir dalam kesempatan itu yaitu Ketua Umum Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia, Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho Thera, dan Victor Jaya Kusuma, S.Kom., M.M., BKP; Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum.; Ketua Umum Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia, Dr. Badikenita Putri Br. Sitepu, S.E., M.Si.;

Selain itu, hadir pula Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia I Nyoman Widia, M.H., Ak,. C.A., C.P.A., C.H., C.Ht.; dan Ketua Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Luky A. Yusgiantoro, B.Sc., M.Sc., Ph.D., dengan didampingi oleh Presidium Dialog Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan M.M. Restu Hapsari dan Wakil Sekretaris Jenderal Fredi Tulis

Dalam kesempatan itu, Luky A. Yusgiantoro mengatakan bahwa kerja sama organisasi lintas agama sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.

“Kita tahu bahwa ada beberapa masalah yang tengah dihadapi bangsa kita terutama masalah radikalisme, pendidikan, energi dan lingkungan serta masalah ekonomi. Karena itu, pentingnya bagi kita, dari organisasi cendekiawan lintas agama untuk bertemu dan bersilaturahmi di tempat ini,” ujarnya.

Para Ketua Umum Organisasi Cendekiawan Lintas Agama. (Foto: Ist)

Sekretaris Jenderal DPP KCBI Willy Wiyatno, Ph.D mengatakan bahwa pihaknya mendiskusikan sejumlah rencana penting yang perlu dilakukan ke depan.

“Kami mendiskusikan sejumlah rencana kerja bersama cendekiawan lintas agama seperti penyelenggaraan FGD bersama Lemhannas, dialog bersama MPR dan Mahkamah Konstitusi (MK) serta Konferensi Nasional Lintas Agama di tahun mendatang,” ujarnya.

Ketua Umum ISNU, Ali Masykur Musa, mengatakan merupakan kewajiban semua anak bangsa untuk memberi masukan kepada pemerintah sembari mengajak seluruh anak bangsa agar bersama-sama keluar dari permasalahan bangsa saat ini.

“Kita mempunyai kewajiban memberi masukan kepada pemerintah dan mengajak solidaritas anak bangsa untuk segera keluar dari masalah-masalah ekonomi dan menghargai konstitusi,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum IPKI, Badikenita Putri Br. Sitepu, mengatakan sebagai organisasi cendekiawan pihaknya harus selalu berdialog dengan berbagai lembaga negara yang ada.

“Kita sebagai organisasi cendekiawan harus selalu berdialog dengan MPR, MK dan Lemhanas untuk berdiskusi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya. ***