Ormas Cendekiawan Lintas Agama Himbau Semua Pihak Tunggu Hasil Perhitungan KPU

oleh -
Pemilu 2019. (Foto: Ilutrasi)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Pesta demokrasi lima tahunan melalui pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) secara serentak untuk pertama kalinya pada tahun 2019, telah berlangsung dengan aman, tertib dan lancar. Partisipasi pemilih bahkan mencapai 80%, sebuah capaian fenonenal pasca reformasi. Karena itu, patutlah apreasiasi diberikan atas kinerja  Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu dan DKPP).

Apresiasi yang juga ditujukan untuk kepada aparat keemanan TNI, Polri dan seluruh komponen yang telah berkerja keras  untuk suksesnya pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 ini.

Hal itu disampaikan oleh ormas cendekiawan lintas agama yang terdiri dari DPP Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia, ICHI dengan Ketua Umumnya Tri Handoko Seto, Ph.D, PIKI, Persatuan Inteligentia Kristen Indonesia, dengan Ketua Umumnya Baktinendra Prawiro, Msc.MH, PP ISKA, Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, dengan Ketua Presidium V. Hargo Mandirahardjo, SH,MM,Mkn., PP ISNU, Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama dengan Ketua Umumnya Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum., KCBI, dan Keluarga Cendekiawan Buddha Indonesia, dengan Wakil Ketua Umum Budiharto Hasbun, SE,MM.

Menurut Ormas Cendekiawan Lintas Agama tersebut, meskipun demikian ada gejala semakin menghangatnya situasi politik pasca pemilu. Hal ini memunculkan kekhawatiran akan semakin terkoyaknya tenun kebangsaan Indonesia yang kita cintai.

“Oleh karena itu, perwakilan ormas cendekiawan menyatakan ikut mendorong dimanfaatkannya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi -dengan penuh integritas-  untuk membuat semakin akuntabel dan transparannya pelaksanaan pemilu,” ujar Ormas Cendekiawan Lintas Agama melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (20/4).

Selain itu, mereka meminta para pendukung 01 dan 02 untuk terus mengawal jalannya perhitungan resmi KPU dengan tetap menjaga rasa saling percaya dan saling menghargai.

“Menghimbau semua pihak baik 01 maupun 02 untuk menahan diri dengan tidak melakukan aktivitas yang dapat memprovokasi terjadinya tindakan inkonstitusional,” ujar Ormas tersebut.

Ormas tersebut juga menghimbau semua pihak untuk menunggu hasil perhitungan KPU yang merupakan acuan resmi sesuai konstitusi.

“Menegaskan bahwa NKRI dengan Dasar Negara Pancasila dan Konstitusi UUD 45 yang menjadi acuan gerak, tindakan dan patokan kita dalam ber Bangsa dan ber Negara. Kami mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada dan semua komponen umat beragama untuk bersatu menciptakan kedamaian dan menjaga  suasana tetap kondusif dalam hidup bermasyarakat,  berbangsa dan bernegara di negeri tercinta ini,” pungkasnya. (Ryman)