Pemuda Katolik Gelar Kongres Nasional pada 12-14 November, Akan Dibuka oleh Presiden Jokowi

oleh -
Ketua Umum PP Pemuda Katolik dr. Karolin Margret Natasa. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Pemuda Katolik akan menyelenggarakan Kongres Nasional XVIII pada 12-14 November 2021 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah. Kongres kali ini akan dilaksanakan secara hybrid, yaitu sebagian peserta dalam jumlah terbatas hadir secara langsung dan sebagian besar peserta lainnya akan mengikuti Kongres secara online menggunakan media Zoom dan YouTube.

Seperti dikutip dari siaran pers Pemuda Katolik, peserta kongres adalah Pengurus Pusat (PP), utusan 31 Komda dan lebih dari 200 Komcab, serta sejumlah peninjau.

“Kongres direncanakan akan dibuka oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, serta dihadiri oleh Ketua MPR RI, para Menteri, Gubernur Jawa Tengah, Wali Kota Semarang, para alumni, pastor moderator, dewan penasehat dan dewan pakar PP Pemuda Katolik. Misa pembukaan Kongres akan dipimpin oleh Uskup Agung Semarang Mgr. Dr. Robertus Rubiyatmoko dan selebran para Pastor Moderator,” ujar Ketua Panitia Pelaksana (OC), Christoforus Agung Swastika di Jakarta, Selasa (2/11).

Kongres merupakan forum tertinggi dalam organisasi Pemuda Katolik yang akan mengevaluasi pelaksanaan program kerja selama satu periode kepengurusan 2018-2021, menetapkan kebijakan organisasi dan program kerja nasional, rekomendasi, serta memilih Ketua Umum dan Pengurus Pusat periode 2021-2024.

Sebagai rangkaian kegiatan pra-Kongres, PP bersama steering committee (SC) dan panitia pelaksana (OC) menyelenggarakan sejumlah kegiatan, yaitu webinar, bakti sosial, dialog lintas generasi bersama alumni dan senior/tokoh katolik, dan debat kandidat/calon Ketua Umum PP Pemuda Katolik periode 2021-2024.

Pada tanggal 14 November 2021 akan dilaksanakan misa penutupan Kongres sekaligus misa syukur atas HUT ke-76 Pemuda Katolik (15 November 1945 – 15 November 2021).

“Saat ini rekan-rekan SC dan OC terus bekerja dalam mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan Kongres agar dapat berjalan baik dan lancar. Oleh karena itu kami memohon dukungan dari bapa uskup, romo, pemerintah pusat dan daerah, pimpinan organisasi dan lembaga, senior dan alumni, tokoh masyarakat, dan seluruh anggota Pemuda Katolik,” katanya.

Christoforus mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 telah berdampak luas pada berbagai sendi kehidupan, termasuk juga pada orientasi dan cara kita dalam mengelola organisasi. Penyesuaian, perubahan, dan adaptasi kebiasaan baru menjadi warna yang dominan dalam separuh periode kepengurusan.

Karena itu, PP Pemuda Katolik telah menginstruksikan agar proses pengambilan keputusan, pertemuan/rapat organisasi, penerimaan anggota baru, dan kegiatan kaderisasi dilakukan secara online.

“Panggilan untuk bertindak membantu sesama yang terdampak pandemi secara serentak dilakukan oleh struktur organisasi dari pusat, komda, dan komcab (kabupaten/kota),” ujarnya.

Dalam kurun waktu beberapa bulan ini berbagai komda dan komcab masih aktif bekerja sama dengan berbagai pihak mendukung dan terlibat melaksanakan program vaksinasi. “Pemuda Katolik mengajak segenap komponen bangsa Indonesia untuk terus bersatu dan bekerja membantu sesama, khususnya mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Dengan semangat gotong royong kita semua pasti bisa melalui masa yang sulit ini,” ujarnya.

Christoforus mengatakan, PP Pemuda Katolik periode 2018-2021 mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak sehingga dapat melaksanakan program kerja yang diamanatkan, khususnya terkait konsolidasi organisasi, kaderisasi, dan pengembangan jejaring.

“Kiranya juga masih terdapat banyak kekurangan, kelemahan, dan keterbatasan. Semoga kepengurusan yang baru nanti dapat meneruskan dan meningkatkan hal-hal yang sudah dicapai saat ini,” pungkasnya. ***