Pentingnya Menghadirkan Nilai Dasar Manusia Pancasila

oleh -
FGD Penyusunan Standardisasi Materi Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Pejabat Negara yang diselengarakan oleh Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jakarta (11/08/2020). (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan Pancasila bisa menjadi alternatif dan jalan keluar bagi penemuan kekuatan moral global.

“Di momentum ini pula, Pancasila Pancasila dapat menjadi alternatif dan jalan keluar bagi penemuan kekuatan moral global, yang kini justru dikepung kebingungan-kebingungan menyusunan tatanan normal baru,” ujar Doli dalam kegiatan FGD Penyusunan Standardisasi Materi Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Pejabat Negara yang diselengarakan oleh Kedeputian Bidang Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jakarta (11/08/2020).

Terkait hal itu, dia mengatakan “di sinilah Pancasila kian relevan sebagai nilai-nilai luhur terdalam bangsa yang menjunjung tinggi kejujuran, kebajikan publik, welas asih, kesantunan, empati, solideritas sosial, dan seterusnya”. Menurutnya, hal-hal yang disebutkan itu merupakan modal sosial fundamental untuk membangun peradaban Bangsa.

Lebih lanjut, Doli menyarankan agar secara operatif, BPIP patut merumuskan profil manusia Pancasila atau karakter dasar manusia Pancasila atau secara teknis mengusulkan Nilai Dasar Manusia Pancasila (NDMP).

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengatakan perlu memunculkan keteladanan Pancasila.

“Kita bisa lihat dalam sejarah, ada Drs. Moh. Hatta, sebagai pejabat, wakli presiden untuk membeli sepatu saja menabung seumur hidup, ada lagi Jendral Hoegeng, menunjukkan kejujuran sebagai pejabat publik,” ujar Rohaniwan yang akrab disapa Romo Benny.

Menurut Romo Benny, banyak pejabat negara, termasuk anggota DPR RI yang jujur-jujur dan patut dijadikan teladan. Namun selama ini yang ditunjukan atau ditampilkan hanya oknum yang jelek-jelek saja, padahal itu jumlahnya sedikit. “Coba ditampilkan contoh keteladanan pejabat publik, anggota DPR yang baik-baik dan jujur,” katanya.

Menurutnya keteladanan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila harus sering dimunculkan ke ruang-ruang publik, dan menjadi role model dalam masyarakat, khususnya bagi pejabat negara.

Baik Romo Benny, maupun Ketua Komisi II DPR RI mengajak untuk berkomitmen untuk tidak pernah lelah dalam membangun kembali fondasi berbangsa dan bernegara secara terus menerus, sebagaimana yang telah dirintis oleh Para Pendiri Bangsa Indonesia. (Ryman)