Peringatan Hari Pangan Sedunia 2022, Wujud Penghargaan Martabat Manusia

oleh -
Kardinal Ignatius Suharyo. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELA NASIONAL.ID—Memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2022 umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta diajak untuk mengamalkan ajaran sosial gereja untuk menghormati martabat manusia. Tema HPS yang dipilih adalah ”Menghargai Pangan sebagai Wujud Penghormatan Martabat Manusia”.

Kardinal Ignatius Suharyo mendorong umatnya untuk lebih menghargai pangan dengan makan secukupnya, tidak membuang makanan, dan berbagi bahan makanan sehat.

Menurut Mgr. Suharyo, membuang-buang makanan dan menjadikannya sampah berarti tidak menghormati hak dasar atas pangan dari saudari-saudara kita yang kurang beruntung. Caranya dengan bergerak nyata memberikan akses pangan bagi masyarakat yang berkekurangan, seperti mengupayakan pola makan secukupnya, tidak membuang makanan, serta mengadakan gerakan solidaritas berbagi bahan makanan sehat.

“Tantangan ini menjadi lebih mendesak lagi, karena kita Umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta ingin lebih mengamalkan Ajaran Sosial Gereja melalui tema Penghormatan Martabat Manusia, dan semboyan Semakin Mengasihi, Semakin Peduli dan Semakin Bersaksi. Perayaan HPS 2022 ini dapat membantu kita untuk menyadari bahwa salah satu hak dasar manusia adalah hak atas kebutuhan makanan,” ungkap Uskup Agung Jakarta itu dalam Surat Gembala yang ditayangkan pada pada Perayaan Ekaristi (16/10/2022) di seluruh gereja Keuskupan Agung Jakarta.

Kardinal mengajak umat katolik bertumbuh dalam semboyan Semakin Mengasihi, Semakin Peduli, Semakin Bersaksi. Semboyan itu lanjutnya, bukanlah sekadar konsep melainkan undangan untuk bergerak dan bertindak dalam konteks yang aktual.

“Salah satu konteks aktual itu dapat kita lihat antara lain dalam data-data sebagai berikut yaitu pada tahun 2000-2019 sebanyak 39,8% sampah di Indonesia merupakan sampah makanan (KLHK, 2020), berkisar antara 115 hingga 184 kg/kapita/tahun (Bappenas, 2021). Jika itu dihitung dalam bentuk uang, nilai sampah makanan di Indonesia mencapai Rp 330 triliun per tahun. Artinya, setiap orang Indonesia rata-rata membuang makanan senilai Rp 2,1 juta per tahun (Kompas, 19 Mei 2022),” tegasnya.

Ignatius mengajak komunitas umat beriman di paroki, lingkungan, komunitas religius dan komunitas kategorial dapat mengadakan gerakan solidaritas berbagi bahan makanan sehat untuk saudara-saudari kita yang berkekurangan.

Lanjutnya, para pelaku usaha di bidang makanan dapat mengumpulkan makanan yang tidak terjual/berlebih yang masih layak konsumsi dan menyalurkan kepada saudari-saudara kita yang membutuhkan sebagai gerakan belarasa. (mwd)