Pers Adalah Mata dan Telinga Publik untuk Memperoleh Informasi

oleh -
Hari Pers Nasional 2021. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Hari Pers Nasional diperingati setiap tanggal 9 Februari. Tahun ini peringatan Hari Pers Nasional (HPN) jatuh pada Hari Selasa (9/2). Setiap tahun, Hari Pers Nasional  mengusung tema berbeda. Tahun ini mengangkat tema “Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi, Pers sebagai Akselerator Perubahan”.

Dalam sejarah perjuanganya, tanggal 9 Februari 1946, merupakan hari terbentuknya organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Setelah melalui proses panjang, Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomot 5 Tahun 1985 menetapkan tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional.

Banyak tokoh politik, hukum, sosial budaya maupun tokoh pers memberi ucapan selamat atas hari pers tersebut.

Presiden Joko Widodo juga hadir secara virtual pada puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2021 dari Istana Negara, Jakarta. Puncak acara berlangsung di Candi Bentar Hall, Ancol, Jakarta.

“Saya ingin menyampaikan ucapan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di manapun Bapak/Ibu berada. Saya tahu di saat pandemi sekarang ini, rekan-rekan pers tetap bekerja dan berada di garis terdepan untuk mengabarkan setiap perkembangan situasi dan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, menjaga optimisme, serta menjaga harapan,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Kepala Negara tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh insan pers yang telah membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat untuk berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus korona penyebab pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Komnas HAM Amiruddin Al Rahab juga menyampaikan selamat pada Hari Pers Nasional tersebut.

“Sebagai Pimpinan Komnas HAM, saya mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. Semoga insan pers di seluruh Indonesia bergembira menyambut hari baik ini,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Selasa.

Amiruddin mengatakan, dari kaca mata HAM, pers adalah penting karena menjadi mata dan telinga publik untuk mendapat dan memperoleh informasi tentang berbagai hal. Pers juga adalah sarana bagi pemenuhan hak untuk tau dan hak memperoleh informasi.

Karena itu, Komnas HAM memandang dunia pers dan insan pers adalah pejuang-pejuang HAM karena merupakan wadah bagi perwujudan kebebasan berpendapat. Kebebasan berpendapat adalah esensi bagi HAM dan demokrasi.

Kebebasan Pers, kata Amiruddin, merupakan buah dari reformasi. “Maka dari itu mari kita rawat bersama kebebasan pers ini dengan semangat reformasi demi kemanusiaan, HAM dan Demokrasi yang lebih dewasa dan bermutu,” ujarnya.

“Semoga dalam rangka Hari Pers Nasional ini seluruh insan pers di RI dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya bisa dihargai dan tidak mengalami hambatan dari aparatur negara dan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya. (Ryman)