Pesan Paus untuk Prapaskah 2021: Memperbarui Iman, Harapan dan Cinta

oleh -
Prapaskah. (Foto: AFP)

Vatican, JENDELANASIONAL.ID — Dalam pesannya untuk Prapaskah 2021, Paus Fransiskus menyerukan umat beriman untuk “memperbarui iman kita, menimba dari air pengharapan yang hidup, dan menerima dengan hati terbuka kasih Tuhan.”

Paus Fransiskus berfokus pada tiga kebajikan teologis dalam pesan Prapaskahnya untuk tahun 2021, mengundang umat beriman untuk “memperbarui iman kita, menimba dari air pengharapan yang hidup, dan menerima dengan hati terbuka kasih Tuhan.”

Mendasarkan refleksi pada Misteri Paskah, Paus berkata, “Perjalanan Prapaskah ini … bahkan sekarang diterangi oleh cahaya kebangkitan, yang mengilhami pemikiran, sikap dan keputusan para pengikut Yesus.”

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa perjalanan pertobatan, melalui puasa, doa, dan sedekah, “memungkinkan kita untuk menjalani kehidupan dengan iman yang tulus, pengharapan yang hidup, dan kasih yang efektif.”

 

Menerima dan Memberikan Kesaksian tentang Kebenaran

Bapa Suci menjelaskan “menerima dan menghidupi kebenaran yang diungkapkan di dalam Kristus berarti, pertama-tama, membuka hati kita pada firman Tuhan.”

Melalui puasa, “dialami sebagai bentuk penyangkalan diri,” kita dapat “menemukan kembali anugerah Tuhan dan menyadari bahwa, diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya, kita menemukan pemenuhan kita di dalam Dia.”

Puasa, juga, dengan membantu kita mengenali kemiskinan kita sendiri, membantu kita untuk mencintai Tuhan dan sesama.

“Prapaskah adalah waktu untuk percaya,” kata Paus, “untuk menyambut Tuhan ke dalam hidup kita dan memungkinkan Dia untuk ‘membuat tempat tinggal-Nya’ di dalam kita.”

 

‘Air Hidup’ yang Membantu Kita dalam Perjalanan

Paus Fransiskus menghubungkan keutamaan harapan dengan ‘air hidup’ yang dijanjikan Yesus kepada wanita Samaria di sumur. Ini bukan air fisik yang wanita harapkan, melainkan Roh Kudus yang diberikan melalui Misteri Paskah.Meskipun harapan mungkin tampak menantang di masa-masa yang rapuh dan tidak pasti, “Prapaskah tepatnya adalah musim pengharapan, saat kita kembali kepada Tuhan.”

Harapan, katanya, “diberikan kepada kita sebagai inspirasi dan cahaya batin” melalui “perenungan dan doa dalam hati.” Pengalaman pengharapan dalam Prapaskah, katanya, “berarti menerima pengharapan dari Kristus, yang memberikan nyawa-Nya di kayu Salib dan dibangkitkan oleh Tuhan pada hari ketiga.”

 

Cinta, Ekspresi Keyakinan dan Harapan Tertinggi

“Cinta adalah lompatan hati,” kata Paus Francis. “Itu membawa kita keluar dari diri kita sendiri dan menciptakan ikatan berbagi dan persekutuan.”Bapa Suci menekankan perlunya “cinta sosial” dalam membangun “peradaban cinta.”

“Cinta adalah hadiah yang memberi makna pada hidup kita,” katanya. Kasih membantu kita untuk melihat semua pria dan wanita sebagai saudara dan saudari kita. Kasih berlipat ganda ketika diberikan dengan cinta, seperti yang kita lihat tidak hanya dalam Kitab Suci, tetapi juga dalam kehidupan kita sendiri, ketika kita memberi sedekah “dengan sukacita dan kesederhanaan.”

“Untuk mengalami Prapaskah dengan cinta,” kata Paus Fransiskus, “berarti merawat mereka yang menderita atau merasa ditinggalkan karena pandemi Covid-19.” Dia mengundang kita untuk “mengucapkan kata-kata yang meyakinkan, dan membantu orang lain untuk menyadari bahwa Allah mengasihi mereka sebagai putra dan putri.”

 

Sebuah Perjalanan Pertobatan

Setelah mengingatkan kita bahwa “setiap saat dalam hidup kita adalah waktu untuk percaya, berharap, dan mencintai,” Paus menyimpulkan dengan mengatakan: “Panggilan untuk mengalami Prapaskah sebagai perjalanan pertobatan, doa dan berbagi barang-barang kami, membantu kami – sebagai komunitas dan sebagai individu – untuk menghidupkan kembali iman yang datang dari Kristus yang hidup, harapan yang diilhami oleh nafas Roh Kudus dan cinta yang mengalir dari hati yang penuh belas kasihan Bapa.” (Vaticannews/Ryman)