Plt Dirjen Bimas Katolik: Kedatangan Paus Fransiskus ke Bali untuk Menghadiri Forum G20 Adalah Hoaks

oleh -
Plt Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Muncul berita bahwa Pimpinan Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Bali untuk menghadiri Forum G20 yang akan digelar pada 15-16 November 2022 mendatang. Kunjungan itu disebutkan sekaligus sebuah kunjungan resmi (perjalanan apostolik) ke Indonesia.

Bahkan muncul rekaman video yang menunjukkan Paus Fransiskus berada di dalam sebuah pesawat terbang komersial.

Plt Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar. “Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik pada tanggal 3-6 November 2022 dalam rangka menghadiri ‘Bahrain Forum for Dialogue’ di Kerajaan Bahrain,” tegas Adiyarto.

Terkait hal ini, Adiyarto telah meminta konfirmasi dari Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Republik Indonesia (Nunsio Apostolik), Uskup Agung Piero Pioppo dan mendapat penjelasan bahwa Paus Fransiskus telah melaksanakan kunjungan apostolik ke Kerajaan Bahrain untuk menghadiri “Bahrain Forum for Dialogue” dan beberapa agenda lain, termasuk mengunjungi Katedral di Kota Awali dan memimpin perayaan Misa Kudus yang dihadiri sekitar 30 ribu umat Katolik di Stadion Nasional Bahrain.

Mengutip Nunsio, dikatakan bahwa berita tersebut adalah hoaks. “Saya pastikan kembali bahwa berita kedatangan Paus Fransiskus ke Bali dalam rangka menghadiri Forum G20 adalah tidak benar,” tegas Plt Dirjen Bimas Katolik, di Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Menurutnya, memang ada undangan dari Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia sebagai momentum mempererat persahabatan dan kerja sama demi kemaslahatan kedua negara.

Dalam kesempatan pertemuan dengan Paus Fransiskus di Basilika St. Petrus, Vatikan pada Juni 2022, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali menyampaikan undangan tersebut.

“Menag telah menyampaikan kembali undangan kepada Paus Fransiskus. Dalam beberapa kesempatan juga telah dibahas bersama Nunsio dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci di Vatikan. Namun untuk kepastian waktunya sangat bergantung pada kondisi kesehatan Paus Fransikus mengingat jarak antara Vatikan dan Indonesia yang cukup jauh,” jelas Adiyarto.

Menutup keterangannya, Plt Dirjen Bimas Katolik mengajak agar umat Katolik mendoakan kesehatan Paus Fransiskus agar dapat menjalankan tugasnya, termasuk melakukan perjalanan ke Indonesia.

“Kita mengundang Paus Fransiskus agar dapat menyaksikan dan merasakan secara langsung indahnya keberagaman di Indonesia sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung,” kata Adiyarto.

Tak lupa Adiyarto meminta agar umat Katolik dan siapa pun untuk selalu melakukan check dan recheck sebelum mempercayai maupun meneruskan suatu informasi untuk menjaga ketenangan dan kedamaian. ***