Prabowo Menang Satu Putaran Bila Melawan Puan dan Airlangga

oleh -
Calon presiden 2024. (Foto: Tribunnews.com)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Prabowo Subianto dipastikan menang satu putaran bila melawan calon presiden Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.

Kesimpulan ini muncul dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Anies Bisa Mengalahkan Prabowo?” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Minggu, 23 Oktober 2022. Video presentasi temuan suvei SMRC bisa disimak di sini: https://youtu.be/P0daoB2h7IA

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menunjukkan bahwa dalam simulasi tiga nama dengan yang bertarung hanya diikuti oleh pimpinan partai yaitu Prabowo mendapatkan dukungan 54,9 persen, jauh mengungguli Puan yang didukung 10,6 persen dan Airlangga 8,8 persen suara.

“Jika pemilihan presiden diadakan sekarang dan hanya diikuti oleh pimpinan tiga partai terbesar, Prabowo akan menang dalam satu putaran,” ujar Deni.

Lebih jauh Deni menjelaskan bahwa yang bisa jadi calon presiden adalah mereka yang diusung oleh partai politik. Sementara ada kecenderungan di kalangan partai politik terbesar, PDIP, Golkar, dan Gerindra untuk mengusung pimpinan mereka sebagai calon presiden. Maka mengamati elektabilitas pimpinan-pimpinan partai menjadi penting.

 

Elektabilitas Ganjar Masih Teratas

Sementara itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menempati elektabilitas tertinggi dari para calon presiden 2024 mendatang.

Hasil survei yang dipresentasikan oleh Deni Irvani itu menunjukkan dalam simulasi tiga nama capres yaitu Ganjar Pranowo mendapatkan 32,1 persen, Prabowo Subianto 27,5 persen, dan Anies Baswedan 26 persen. Masih ada 14,4 persen yang belum menjawab atau tidak tahu.

Deni menjelaskan bahwa kemungkinan besar hanya akan muncul tiga calon dalam pemilihan presiden karena besarnya ambang batas presiden 20 persen kursi DPR. Karena itu, simulasi dari tiga nama yang selama ini paling kompetitif penting untuk diamati. Tiga nama itu adalah Anies, Ganjar, dan Prabowo.

Dari ketiga calon tersebut sejauh ini Prabowo sudah dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies juga telah diusung oleh Partai Nasdem. Sementara Ganjar belum mendapat dukungan. Namun, dalam enam bulan terakhir selalu menduduki posisi teratas menurut pemilih.

Deni mengatakan, dalam satu setengah tahun terakhir, dukungan pada Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5 persen pada Mei 2021 menjadi 32,1 persen pada Oktober 2022. Sementara elektabilitas Prabowo cenderung melemah dari 34,1 persen menjadi 27,5 persen pada periode yang sama. Anies mengalami sedikit penguatan dari 23,5 persen menjadi 26 persen.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). ***