Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Sabtu, 15 Oktober 2022, bertempat di Ruang Sekretariat PP. ISKA Gedung Yustinus Lantai 2 Universitas Atmajaya Jakarta, 60 Orang Fungsionaris Pengurus Pusat ISKA yang berasal dari Presidium Pusat dan Tim Departemen menyelenggarakan Rapat Kerja Nasinonal untuk menegaskan dan berkomitmen mengeksekusi rencana program yang sudah digagas usai dilantik menjadi pengurus pusat ISKA periode 2022-2026.
Rapat Kerja hadir sejak Pukul 09.00 untuk registrasi dan persiapan, dan acara dimulai dengan Misa Pembukaan Pukul 09.30 – 10.30 dipimpin oleh Pastor DR. Antonius Widyarsono, SJ.
Melalui acara Perayaan Ekaristis ini peserta diharapkan dapat menggali inspirasi dan semangat pengorbanan Yesus untuk melayani umatNya. Pastor Widi – sapaan Antonius Widyarsono- dalam homili dan renungannya memberikan uraian tentang perlunya memahami Hakikat dari Harkat dan martabat manusia.

“Allah menciptakan manusia sebagai citraNya. Maka menjadi citra dan serupa dengan Allah, kita dipanggil untuk berkarya, mencipta, memelihara, menyembuhkan, memperbaiki, menyempurnakan dan tindakan – tindakan melayani sebagaimana tindakan dan perbuatan itu juga telah dilakukan oleh Allah,” ujar Romo Widi.
Kesetaraan berisikan makna kesamaan kedudukan, peran, tanggung jawab, hak dan kewajiban sebagai sesama umat Allah.
Tema kepengurusan ini menjadi tantangan yang tidak ringan untuk diangkat dalam program-program kerja ISKA. Membutuhkan kepekaan dalam merumuskan gerak aktifitas ISKA untuk dapat menyentuh dan mewujudkan tema itu. ISKA diharapkan makin mampu mewujudkan nilai-nilai terpuji dalam karya dan pelayanannya.
Usai Misa Kudus, peserta rakernas melepas rasa haus dengan ngeteh dan ngopi sejenak di ruang yang sudah disediakan, dan mulai menjalin komunikasi informal untuk bersama-sama memadukan program-program kerjanya secara silang antar departemen dan kepresidiuman.

Menjaga Kesinambungan
Rapat Kerja ini disamping melakukan pemadatan dan seleksi program yang sudah dibahas dalam berbagai pertemuan online dan offline beberapa waktu setelah dilantik kepengurusan PP ISKA periode 2022 – 2026 juga mempunyai kepentingan untuk menjaga kesinambungan program-program yang sudah berjalan baik pada masa periode sebelumnya.
Pada Raker Kali ini V. Hargo Mandiraharjo, SH, MM, MKn selaku Ketua Presidium ISKA 2017-2022 memberikan arahan tentang prioritas program ISKA pada periodenya dan merekomendasikan apa yang sebaiknya dilaksanakan.
Dia mengatakan, rekomendasi Munas ISKA yang bertema “Merawat Komitmen Kebangsaan” dengan berbagai program yang ada dan terlaksana pada ISKA sebelumnya, dapat menjadi acuan untuk kepengurusan selanjutnya.
Hargo juga menyatakan dengan rendah hati bahwa apa yang dapat dicapainya untuk periode 4 tahun plus 1 tahun perpanjangan karena masa pandemi covid 19 adalah berkat kerja sama dalam tim pengurus.
Dia juga menyatakan bahwa semuanya merupakan kesinambungan dari pengurus pusat sebelumnya selama 2 periode yang dipimpin oleh Muliawan Margadana, Spsi, Msi yang mengangkat tema “Solidaritas Tanpa Sekat”.
Hargo yang saat ini menjadi Ketua Dewan Penasihat ISKA mengajak segenap pengurus baru ISKA untuk terus mentradisikan program-program strategis yang berkelanjutan.
Sementara itu di session berikutnya Luky A. Yusgiantoro, BSc, MSc, Mspec, PhD selau Ketua Presidium ISKA yang baru periode 2022-2026 memberikan arahan tentang 8 poin penting untuk mengkonkritkan program-program ISKA ke depan dalam mewujudkan tema kepengurusan “Menjunjung Martabat Kemanusiaan dan Kesetaraan”.
Dalam arahan singkatnya Luky memandang penting setiap pengurus baik presidium dan tim departemen untuk memperhatikan hal-hal pokok dan penting bagi konkritisasi program kerja ISKA dengan memperhatikan: Aspek Resources /Sumberdaya yang ada bagaimana kondisi SDM yang ada; Sarana yang ada dan kemampuan daya dukung yang ada.
“Harapannya program dapat dieksekusi dengan mudah dan lancar, tanpa kesulitan yang berarti,” ujarnya.
Sarana dan prasarana yang ada sekarang harus dipakai dan dioptimalkan, seperti menggunakan jaringan komunikasi, media sosial yang sudah ada dan perlu ditingkatkan pengelolaannya. Selanjutnya, sarana komunikasi jarak jauh yang sudah ada dan dibiayai oleh pengurus sebelumnya harus digunakan sebaik-baiknya sehingga tidak terjadi pemborosan.
Selain itu, pengurus perlu menjaga kesinambungan program dengan melanjutkan program-program yang masih relevan dan dapat dijalankan.
“Pentingnya melibatkan Pengurus DPD dan DPC ISKA sehingga program dapat terlaksana tidak hanya di pusat tapi juga menyebar dan merata terlaksana di daerah-daerah strategis dimana pengurus daerah dan cabang ISKA berkedudukan,” ujarnya.
Luky mengatakan, program yang dirumuskan adalah sesuai dengan rekomendasi Munas 2022 ISKA yang baru berlangsung Mei lalu di Denpasar Bali.
Luky juga menekankan pentingnya menjalin kerja sama makin erat dengan organisasi Cendekiawan Lintas Agama dan makin dapat mendukung dan mensuport KWI dalam melaksanakan karya dan pelayanan bagi kepentingan Umat Katolik dan masyarakat pada umumnya.
“Pada sisi internal ISKA perlu banyak berbenah dari segi manajemen organisasi secara khusus dalam hal administrasi dan penerbitan Peraturan Organisasi sebagai turunan dan penterjemahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi,” katanya.

Penetapan Program dan Peraturan Organisasi
Mekanisme pertemuan dan target capaian Raker dijelaskan oleh Ch Arie Sulistiono, selaku Sekretaris Jenderal PP ISKA yaitu terumuskannya program prioritas, waktu pelaksanaan dan anggaran yang dibutuhkan.
“Kalautadi Ketum ISKA menyatakan bahwa jika sudah dirumuskan perencanaan maka 50% masalah terselesaikan,” ujarnya.
Sekjend ISKA menambahkan akan menjadi lebih siap program dieksekusi jika ada rencana anggaran yang bisa dibuatkan sehingga 70-90% persoalan selesai. Karena dengan adanya anggaran maka para pengurus sudah dapat membayangkan apa yang akan dikerjakan karena terukur dan terumuskan langkah-langkah dengan jelas dan pasti.
Ada 2 Sessi yang digunakan untuk memantapkan program ISKA 2022-2026, melalui diskusi-diskusi internal Presidium dan Departemen dan antar Departemen terkait. Program tersebut dikelompokkan dalam Presidium dan Departemen yaitu : Politik dan Hubungan Antar Lembaga, Dialog & Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan, Pendidikan & Budaya, Sosmas dan Hankam, Kebijakan Publik dan Pemerintahan, Komunikasi Publik dan Media, Hubungan Luar Negeri, Teknologi dan Informasi, Inovasi dan SDM, Kemaritiman, Energi dan Infrastruktur, Riset dan pengabdian Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Kesehatan Masyarakat, Adminsitrasi dan Kesekjenan, Keuangan Organisasi dan Kebendaharaan.
“Dari diskusi-diskusi dan prioritas masing-masing di-release rata-rata 2-3 program strategis dari tiap Presidium dan Departemen beserta hitungan biaya dan anggarannya. Yang nantinya secara khusus akan direlease dalam kesempatan lain,” ujarnya.
Session terakhir dari rapat kerja kali ini membahas draft PO (peraturan organisasi) turunan dari AD – ART dan amanah Munas yaitu 6 PO yang terdiri dari : Program Orientasi dan Penerimaan anggota ISKA, Ketentuan Pendirian DPC dan DPC, Ketentuan Pelantikan DPD dan DPC, Ketentuan Penerbitan Kartu Tanda Anggota ISKA, Ketentuan Upaya Pengaktifan Gerak dan Kegiatan PP, DPD dan DPC ISKA Se-Indonesia.
Setelah mendapatkan masukan dan pembahasan dari sidang pleno raker, PO ini akan segera ditanda-tangani oleh Ketua Presidium dan Sekjend PP ISKA dan akan disampaikan ke PP dan Pengurus daerah serta Cabang se Indonesia,
Acara berakhir dengan hasil perumusan rencana kerja dan disetujuinya rancangan PO yang perlu diberikan tindak lanjut. Acara ditutup dengan Doa oleh Prasetyu Nurharjanto, Selaku Presidium TI, Inovasi dan SDM PP ISKA.
Acara selanjutnya adalah sessi foto bersama dan turun minum untuk mengakhiri acara. Acara berlangsung dengan sukses dan lancar dan berharap semuanya dapat terlaksana dengan baik pula sesuai tema kepengurusan yang ditetapkan periode kepengurusan ISKA ini. ***