Relawan Gugus Tugas Luncurkan Program Pasar Tangguh

oleh -
Relawan Gugus Tugas memperhatikan pemakaian alat pelindung wajah oleh para pedang pasar, di Pasar Tebet, Jakarta Selatan. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID —– Hari ini Tim Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan soft launching program Pasar Tangguh, di Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/6).

Ketua Bidang Non-Medis Tim Rewalan Gugus Tugas Dandi Prasetia mengatakan, program Pasar Tangguh ini untuk memberi edukasi, sosialisasi sekaligus memantau perilaku para pedagang di pasar dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dandi mengatakan, program ini akan dilakukan hingga 14 hari ke depan. Tim akan menempatkan lima (5) orang relawan untuk mengevaluasi perilaku para pedang di pasar tersebut.

“Kami ingin pasar-pasar menjadi tangguh dalam menghadapi penyebaran Covid-19 ini. Pasar adalah tempat dimana pedagang dan pembeli bertemu, oleh karena itu sangat penting pedagang dan pembeli disosialisasikan tentang pentingnya menggunakan face shield (khusus untuk pedagang), masker dan selalu mencuci tangan dengan hand sanitizer, serta menjaga jarak. Apabila para pedagang dan pembeli sudah terbiasa melaksanakan hal-hal tersebut tanpa mesti dikasih tahu, otomatis pasar akan menjadi tangguh,” ujarnya.

Dandi mengatakan, ada dua bidang dalam Tim Koordinator Relawan yang fokus di pasar yaitu Relawan Non-medis dan Relawan Pendukung.

“Kalau non-medis, kita menempatkan relawan di pasar selama 14 hari untuk mencoba mengukur perubahan perilaku para pedagang. Apabila berjalan dengan baik, harapan pola perubahan perilaku ini bisa di-replikasi di pasar-pasar lainnya,” katanya.

Untuk menghitung cara intervensi dan hasil perubahan perilaku di pasar, relawan bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Pasar PSPT Tebet adalah pasar kategori C yaitu yang memiliki pedagang sekitar 500 orang. Ke depan, juga akan dilakukan di pasar yang berkategori A, seperti di Pasar Minggu. Pasar Minggu memiliki pedagang sekitar 3000 orang.

“Mudah-mudah kami akan segera melakukannya di Pasar Minggu nanti. Di Pasar Minggu itu akan ditempatkan sekitar 30-an orang, karena di pasar ini memiliki 6 pintu masuk. Jadi setiap pintu itu terdiri dari 5 relawan,” ujarnya.

Program Pasar Tangguh ini, kata Dandi, merupakan pendekatan secara kualitatif untuk memantau perilaku pedagang pasar. Nanti juga akan dilakukan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menempatkan orang di 20 pasar selama  satu (1) hari. Tujuannya juga sama, yaitu melakukan survei terhadap perilaku pedagang dalam menerapkan protokol kesehatan seperti yang telah dianjurkan pemerintah.

Menurut Dandi, pihaknya merencanakan akan melakukan uji coba di 2 pasar, 2 stasiun, dan 2 terminal. “Karena kami rasa tempat-tempat tersebutlah yang perlu mendapatkan perhatian kami dari tim koordinator relawan. Hasil-hasil uji coba di pasar, stasiun, dan terminal ini akan kami jadikan panduan-panduan agar daerah-daerah lain bisa me-replikasi program-program ini apabila dibutuhkan,” katanya.

Diakui Dandi, pasar memang menjadi salah satu kluster penyebaran Virus Corona. Di Jakarta, diketahui ada 8 pasar yang menjadi sumber penyebaran virus tersebut antara lain Pasar Perumnas Klender, Pasar Rawa Kerbau, Pasar Serdang Kemayoran, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kedip Kebayoran Lama, Pasar Mester Jatinegara, Pasar Obor Cijantung, dan Pasar Lontar Jakarta Utara.

Program Pasar Tangguh ini, kata Dandi, bukan dilakukan di 8 pasar tersebut. “Kami memang sudah lama mempersiapkan program ini. Karena itu program ini kami lakukan untuk Pasar PSPT Tebet Jakarta. Dan tidak tertutup kemungkinan juga kami akan melakukannya di pasar-pasar lain. Semoga program ini bisa mencegah pasar menjadi salah satu kluster penyebaran Covid-19” katanya.

Dandi mengharapkan agar para relawan bisa diturunkan ke tempat-tempat masyarakat berkumpul seperti pasar, stasiun, terminal, mall, untuk membantu pihak pengelola dan mengingatkan para penjual dan pengunjung agar selalu mencegah penyebaran Covid-19.

Karena itu, dia berharap agar para relawan yang terdafatar  di desk Relawan BNPB, yang jumlahnya mencapai 30 ribu orang, bisa bisa dioptimalkan oleh Gugus Tugas Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga tingkat RT/RW untuk program-program pencegahan penyebaran Covid-19.

“Relawan-relawan ini sudah siap membantu pemerintah nasional maupun daerah. Akan sangat disayangkan apabila keinginan-keinginan mulia seperti itu tidak diakomodir oleh negara. Tim Koordinator Relawan siap membantu dengan program-program yang dimilikinya,” ujarnya.

Acara hard launching program Pasar Tangguh ini akan dilaksanakan pada Rabu (17/6). “Nanti akan diundang semua, baik dari Gugus Tugas. Dan yang pasti Pak Andre (Andre Rahadian, red.) dari Koordinator Relawan Gugus Tugas juga akan hadir,” ujarnya. (Ryman)