Rizal Ramli: Keputusan Debat Hari Kamis Itu Sepihak Kubu Luhut

oleh -
Serah terima jabatan dari Rizal Ramli kepada Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi di Jakarta. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli memutuskan tidak menghadiri acara perdebatan yang ditawarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis, kemarin.

Pasalnya, menurut ekonom senior itu, pihak Kemenko tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan dirinya mengenai penetapan jadwal debat itu.

“Ya enggaklah (tidak akan hadir). Itu mah ngawur, (keputusan menggelar debat pada Kamis itu) sepihak,” kata Rizal Ramli di Jakarta, Kamis (11/6).

Menurut bang RR, sapaan Rizal Ramli, pihaknya melalui aktivis Pro Demokrasi (ProDem), telah menyiapkan debat itu berlangsung pada 24 Juni 2020.

“Mas Adhie Massardi nanti yang menjadi koordinator dengan jadwal. Nanti akan ditetapkan syarat debat, pool TV dan streaming,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Rizal Ramli, Adhie Massardi, membenarkan ketidakhadiran mantan Menteri Keuangan periode Juni 2001-Agustus 2001 tersebut. Sebab, pihaknya sudah mempersiapkan agenda debat pada 24 Juni 2020.

“Tidak hadir karena acara debat Pak RR dengan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah didesain teman-teman ProDem,” ujarnya seperti dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, pihak ProDem menyatakan telah menyiapkan waktu pelaksanaan debat antara Rizal Ramli dan Tim Ekonomi Kabinet Joko Widodo pada Rabu, 24 Juni 2020.

“Waktu sudah saya tetapkan kepada pihak Bang Rizal Ramli diwakili oleh Bang Adhie Massardi, tanggal 24 Juni ini, dua Minggu dari sekarang saya sudah tetapkan,” ujar penyelenggara debat, Adamsyah Wahab.

Perlu diketahui, Luhut pernah menantang kepada para pengkritik utang negara untuk bertatap muka dengannya. Luhut mengaku ingin berbincang terkait penambahan utang negara selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Tantangan Luhut itu akhirnya disanggupi oleh Rizal Ramli. Bahkan Menko Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama tim ekonomi lainnya untuk turut serta dalam perdebatan.

“Awalnya Rizal Ramli tidak setuju. Dia bilang tidak usah diladeni. Tapi karena ditawarkan oleh promotor dari Prodem, akan berdebat satu paket dengan tim ekonomi Jokowi, termasuk Menkeu Sri Mulyani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, maka dia (Rizal Ramli) mau,” ujar Juru Bicara Rizal Ramli, Adhie Massardi dalam jumpa pers di bilangan Tebet, Jakarta, Rabu (10/5/5/2020).

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini menambahkan, agar debat menjadi serius, maka Rizal Ramli mengusulkan harus ada punishment.

Kalau Rizal Ramli kalah, dia tidak akan mengeritik pemerintah lagi. Sementara jika RR menang, dia minta semua tim ekonomi mundur.

Dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengungkapkan, kesediaan Rizal Ramli menjawab tantangan debat Luhut berdasarkan permintaan pihaknya.

“Saya harus mencari siapa lawan yang patut untuk disandingkan dengan saudara Luhut Binsar Panjaitan. Nah pilihan itu kemudian menurut kami dari aktivis pro demokrasi, kami melihat bahwa Bang Rizal Ramli adalah sosok yang paling tepat untuk menghadapi, menjawab tantangan daripada Menko Investasi Saudara Luhut Pandjaitan,” tukas Iwan Sumule.

Rizal, kata Iwan, juga menjelaskan alasan permintaannya agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga dihadirkan dalam perdebatan soal utang luar negeri.

“Kita tahu bahwa pertanggungjawaban sebenarnya persoalan soal utang negara itu ada di Menteri Keuangan. Nah ini kemudian kami sampaikan kepada Rizal Ramli berkali-kali, kami datang kepada Rizal Ramli untuk mendesak supaya menjawab tantangan itu dan akhirnya Bang Rizal Ramli menyatakan kesiapannya,” ujarnya.

Pihaknya pun akan menyampaikan pesan ke Kementerian yang dipimpin Luhut bahwa Rizal Ramli bersedia menjawab tantangan debat. Setelah itu tinggal menunggu konfirmasi dari pihak Luhut.

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang ekonom Rizal Ramli melalui pesan singkat untuk menghadiri debat yang digelar pada Kamis (11/6).

Selain Rizal Ramli, Luhut juga turut mengundang Dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata untuk berdebat terkait Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada pukul 09.30 WIB.

“Rencananya kami akan mengundang beliau dalam minggu ini untuk berdiskusi melihat analisis data-data yang disampaikan dan dasar-dasar keilmuan yang digunakan. Dari kami sudah sampaikan jadwalnya, tinggal tunggu konfirmasi Pak Djamester,” ujar Jodi seperti dikutip Kompas.com, Rabu (10/6/2020).

Jodi mengatakan, Djamester selama ini kerap memberikan masukan bagi kabinet Presiden Jokowi. Terkait masukkan itulah, Luhut mengundang langsung untuk bertatap muka.

“Kita kan mau diskusinya ilmiah. Pak luhut sangat mengapresiasi permintaan dari Djamester Simarmata, beliau sudah memberikan pesan kepada kami concern-concern beliau dilengkapi dengan data-data yang lengkap serta analisis berdasarkan penelitian,” pungkasnya. (Ryman)