Sail Nias 2019, Deputi Kemenpora: Pemuda Harus Meningkatkan Mobilitas

oleh -
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Prof. Dr. Faisal Abdullah, SH., M.Si, DFM, saat memberi pembekalan kepada ratusan peserta program Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) tahun 2019, di Dermaga Sibolga, Jumat (6/9/19). (Foto: Inakoran.com)

Sibolga, JENDELANASIONAL.ID –– Pelayaran Lingkar Nusatara (Pelantara) tahun 2019 merupakan momentum untuk menghadirkan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Para peserta datang dari 34 provinsi dengan latar belakang budaya, bahasa dan agama yang berbeda.

Mereka diikat oleh semangat nasionalisme dan kebangsaan untuk melakukan pelayaran bersama menjelajahi kota dan pulau yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bangsa ini.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Prof. Dr. Faisal Abdullah, SH., M.Si, DFM, saat memberi pembekalan kepada ratusan peserta program Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) tahun 2019, di Dermaga Sibolga, Jumat (6/9/19).

Prof. Abdullah memuji para pemuda sebagai insan yang sering berpikir tanpa batas. Menurutnya, pemuda adalah sosok yang sering berpikir out of the box. Karena itu, ia optimistis, masa depan bangsa ini akan lebih baik di tangan para generasi muda seperti itu.

Cara berpikir tanpa batas, katanya, merupakan kualitas yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

“Masa depan bangsa ini ada di tangan Anda sekalian, karena itu Anda semua harus menyiapkan diri secara sungguh-sungguh, dan salah satu caranya adalah melalui kegiatan seperti ini,” tandasnya seperti dikutip Inakoran.com.

Menurutnya, kegiatan seperi ini sangat baik untuk meminimalisir rasa primordialisme atau kedaerahan di antara para generasi muda, sebab selama pelayaran, mereka bisa berinteraksi dengan banyak teman dari berbagai daerah yang berbeda.

“Saya berharap, para peserta pelantara tahun 2019, harus meningkatkan mobilitas, sebab dengan mobilitas yang tinggi Anda bisa bertemu dengan teman-teman yang berbeda suku, budaya, bahasa dan agama di sejumlah daerah,” jelasnya.

Prof. Abdullah, meminta para peserta Pelantara tahun 2019 supaya menjadi manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Untuk itu, ia meminta para pemuda untuk menyiapkan diri secara serius saat ini, sebab masa depan bangsa ini berada di tangan mereka.

“Menurut analisis yang dilakukan PBB, pada tahun 2034, kekuatan ekonomi Indonesia akan masuk dalam empat besar dunia setelah China, Amerika Serikat dan India. Indonesia diprediksi akan menduduki urutan keempat dunia saat itu,” jelasnya.

Hadir mendampingi Deputi, antara lain Danstagas Pelantara tahun 2019, Kolonel Marinir I Dewa Gede Wirawan, Wadansatgas Drs. Safril, sejumlah petinggi Angkatan Laut di Lanal Sibolga dan sejumlah pejabat pemerintahan Kota Sibolga, Sumatera Utara. (Ryman)