Sebanyak 22 Sumur Bor Air Akan Dibangun di Kaltim pada 2019

oleh -
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyerahkan dua buah sumur bor untuk daerah sulit air di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (8/10). (Foto: esdm.go.id)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyerahkan dua buah sumur bor untuk daerah sulit air di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (8/10). Penyerahan dilakukan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana kepada Asisten III Bagian Umum Setda Kabupaten Kukar Irfan Prananta, mewakili Bupati Kukar, di titik sumur bor Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.

Sumur bor tersebut merupakan program bantuan Kementerian ESDM tahun anggaran 2019 dimana di tahun 2019 direncanakan akan dibangun sebanyak 22 unit sumur bor air bersih untuk Kalimantan Timur, mengingat kondisi alam provinsi tersebut memiliki wilayah-wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih.

“Pada tahun anggaran 2019 ini, Kementerian ESDM menganggarkan sebanyak 650 unit sumur bor, untuk Provinsi Kalimantan Timur direncanakan sebanyak 22 unit dan Kabupaten Kutai Kartanegara direncanakan sebanyak 3 unit, 2 unit diserahkan hari ini yakni di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang dan Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, sementara satu unit lainnya ada di Desa Sambera Baru, Kecamatan Marang Kayu,” terang Rida seperti dikutip esdm.go.id.

Sumur bor air di Desa Bukit Raya ini memiliki kedalaman hingga 125 meter, debit air rata-rata 1,69 liter/detik serta mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.432 jiwa. Sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2018, telah dibangun 59 unit sumur bor air di Kalimantan Timur.

Rida mengatakan pembangunan sumur bor untuk Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri baru dimulai pada tahun 2015, dan sampai dengan akhir 2018 telah terbangun sebanyak 9 unit sumur bor. “Dengan kapasitas debit mencapai 479.347 m3 per tahun, 9 unit sumur bor ini mampu melayani sekitar 21.888 jiwa penduduk,” lanjut Rida.

Mengingat pembangunan sumur bor air ini dibangun dengan menggunakan uang negara, Rida mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan memelihara fasilitas tersebut. “Kami harap agar sumur tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat.” tandas Rida (Ryman)