Sebanyak 7000 Orang Berlari Demi Perdamaian Dunia di Vatikan

oleh -
PEMBACAAN DEKLARASI PERDAMAIAN DI BAWAh PAYUNG (dari kiri ke kanan) – Imam Saleh dari Masjid Raya Roma, Italia (kedua dari kiri), Rabbi Giacomo dari Komunitas Yahudi Italia (ketiga dari kiri) dan Markus Solo dari Vatikan dan Gereja Katolik (keempat dari kiri). (foto: ist)

Vatikan, JENDELANASIONAL.ID — Sebanyak 7000 orang dari berbagai negara mengikuti lari maraton demi Perdamaian Dunia. Sekalipun diwarnai dengan hujan, ribuan orang dari berbagai lintas agama itu berlari dengan penuh semangat dan kegembiraan. Mereka menyadari kegiatan yang diikuti merupakan salah satu bentuk kampanye positif untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Kepausan untuk Budaya dan Dewan Kepausan untuk Dialog antar Umat Beragama serta Kelurahan Kota Roma dengan Atletik Ringan Italia, yang didukung oleh berbagai Komunitas lintas agama di Italia dan disponsor oleh Kedutaan Besar Emirat Arab dan India. Para pelari dari Afrika, yang  rata-rata berbadan ramping, atletis dan lincah bergerak, mendominasi lomba maraton yang dilaksanakan di Vatikan, Minggu (22/09/2019).

Menurut Romo Markus Solo Kewuta SVD dari Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat  Beragama, hujan tidak menghalangi ribuan orang untuk memeriahkan lari maraton demi perdamaian dunia itu. Terbangunnya suasana gembira dan sekaligus sportif sesuai dengan harapan panitia agar kegiatan berlari itu  membawa spirit kegembiraan tanpa membedakan negara, bangsa, ras  ataupun agama  dari para peserta dan semuanya berlangsung dengan cara yang luar biasa.

“Dalam kegiatan ini, ada berbagai pihak sebagai pendukung dan salah satunya adalah pemerintah Vatikan. Sebelum lari maraton dimulai, perwakilan dari  berbagai agama membacakan deklarasi perdamaian. Isi deklarasi ada bermacam-macam namun tidak lepas dari kontekstual tantangan mewujudkan perdamaian di dunia pada jaman sekarang. Kalau saya diberi tugas untuk membacakan Sport  & Maraton Di Bawah Panji Kasih,” ujar  Markus Solo, dari Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat  Beragama seperti dikutip dari siaran pers, Senin (23/9).

Suasana Lomba marathon untuk Perdamaian di Vatikan, Minggu (22/09/2019). (foto: ist)

Deklarasi Perdamaian melalui olah raga dibacakan oleh Rabbi Giacomo dari Komunitas Yahudi Italia, Markus Solo dari Vatikan dan Gereja Katolik dan Imam Saleh dari Masjid Raya, Roma. Dengan mengutip naskah deklarasi yang menjadi tugasnya, Markus Solo mengatakan, isi lengkap deklarasi adalah “Atas nama agama, kami menyatakan dan mendukung Olah Raga (Sport) adalah Untuk Semua Orang. Upayakanlah sekalian sehingga ketika berlomba atau bertanding, semua saling memandang sebagai kawan”.

Selain didukung oleh Vatikan, kegiatan lari marathon demi perdamaian dunia ini ini disponsori oleh pemerintah India. Sponsor negara India ini bertepatan dengan 150 tahun kelahiran Mahatma Gandhi pada tahun ini. Oleh karena sebagian hadiah yang diperebutkan berupa medali bergambar Mahatma Gandhi.

Di akhir acara, melalui Markus Solo, Dewan Kepausan Untuk Dialog Antar Umat Beragama mendapat tanda penghargaan dari Kota Roma dan Panitia Penyelenggara atas dukungan terselenggaranya acara yang dikatakan banyak hadirin sebagai kegiatan yang sangat luar biasa.

Tanda penghargaan itu disampaikan oleh Dr Luigi de Salvia yang menjabat sebagai Presiden Religions For Peace untuk wilayah Eropa dan Italia. Namun bagi Markus Solo, tanda penghargaan itu di satu sisi membanggakan tetapi di sisi lain juga harus diartikan sebagai tugas dan sekaligus keprihatinan besar akan perdamaian dunia. (Ryman)