Setelah Berpesta Mari Kita Mencuci Piring

oleh -
Longginus Hadi P, adalah Sekretaris Umum ISKA DPD DKI Jabodetabek. (Foto: Ist)

Longginus Hadi P*)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Usai sudah muara demokrasi  rakyat Indonesia melalui penyaluran Hak Pilih dalam Pemilu Presiden dan Legislatif yang berlangsung serentak 17 April 2019.

Meski perhitungan suara baru akan dilaksanakan siang hari dan seterusnya, namun teknologi hitung cepat atau Quick Count yang akam dirilis berbagai lembaga survey nasionSeal sore hari seolah menahbiskan siapa calon pemimpin terpilih 5 (lima) tahun kedepan.

Energi dan perhatian rakyat Indonesia dalam 6 (enam) bulan terakhir habis terkuras untuk mendukung calon calon yang didukung. Tak heran emosi, simpati, ego dan fanatisme seolah menjadi menu sehari hari publik Indonesia. Ruang Publik dipenuhi dialektika Pemilu serentak baik untik pilihan para caleg maupun calon Presiden dan Wakil Presiden.

Demokratisasi Pemilu 2019 telah memberikan ruang aspirasi, inspirasi dan kreasi yang sangat besar bagi publik. Ibarat Pesta, Pemilu serentak pertama kali dalam sejarah Indonesia ini menjadi Pesta Demokrasi terbesar dan bersejarah.

Menu utama Pesta tersaji 2 pasangan Capres dan Cawapres, 560 calon legislatif DPR, 120 Calon Senator dan 17 ribu lebih calon legislatif DPRD Propinsi dan Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. Undangan Pesta ini mencapai 192 juta jiwa warga negara yang telah memiliki hak pilih tersebar di dalam dan luar negeri. Penyelenggara Pesta yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat Nasional hingga Kabupaten/Kota dengan pengawalan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Panwaslu.

Baik Penyelenggara maupun peserta pesta demokrasi ini telah bekerja sekuat tenaga dengan kapasitas yang dimilikinya. Sempurna, tentu tidak, namun kerja besar bersama ini telah membuktikan pada dunia luar bahwa Indonesia patut menjadi contoh nyata pemilihan eksekutif dan legislatif yang berhasil karena kematangan berdemokrasi penyelenggara negara dan rakyat Indonesia sudah teruji.

Pesta telah usai, siapapun yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, sebagai legislatif di DPR, DPRD dan DPD merupakan kemenangan demokrasi bangsa Indonesia. Ibarat Pesta, sebagai tamu umdangan yang baik mari kita kembali saling mengingatkan bahwa usai pesta banyak piring dan gelas kotor berserakan, mari kita cuci bersama hingga bersih, mengembalikan ketempat semula agar dapat dipergunakan untuk pemilu berikutnya. Piring dan Gelas kotor karna fanatisme dukumgan terhadap calon pilihan, kita hapus dari memori sebagai anak bangsa. Noda noda hujatan dan saling ejek bersih kembali karena kesadaran kolektif kita sebagai bangsa besar.

Pesta telah usai, piring dan gelas kotor sudah kita cuci dan bersihkan serta diletakkan kembali di tempatnya. Ibu Pertiwi Indonesia akan tersenyum bangga. Pesta Demokrasi Aman, Damai dan Demokratis.

*) Penulis adalah Sekretaris Umum ISKA DPD DKI Jabodetabek