Jakarta, JENDELASIONAL.ID — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan melontarkan gagasan yang menggugah para peserta Musyawarah Nasional (Munas) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) yang diadakan di Swiss-Belhotel, Mangga Besar, Jakarta Barat (13/7).
Dalam sesi diskusi panel itu, Menteri ESDM yang sekaligus Penasehat PL3KN ini menyarankan bahwa harus ada partisipasi peserta dari daerah masing-masing dalam penyelenggaraan Pesparani.
“Kalau dimintakan dari anggaran pemerintah pusat mungkin akan berat,” ungkapnya dikutip HidupKatolik.com.
Dengan kata lain, Jonan menyetujui jika biaya logistik ditanggung masing-masing region.
Keberatan atas saran tersebut, maka banyak peserta menyuarakan bahwa pemerintah daerah kurang memperhatikan kegiatan PESPARANI.
Jonan pun menambahkan bahwa hal itu bukan hanya soal uang, melainkan harga diri umat Katolik. Jonan pun ingin umat Katolik tidak bermental minta-minta.
“Jika saya yang menjadi ketuanya LP3KN. Contoh, diberi dana oleh pemerintah 100, lalu biaya total hanya 80, saya akan mengambil setengahnya. Saya akan tetep ngotot supaya umat Katolik berpatisipasi!” tegasnya.
Selain itu, Jonan juga mempertanyakan semangat Katolik yang mau ditonjolkan dalam PESPARANI tersebut. Bagi Jonan, semangat Katolik adalah cinta kasih yang universal yang berlandaskan kemanusiaan. “Kedua hal itu yang saya rasa perlu direnungkan,” pungkasnya.
Munas yang berlangsung dari tanggal 12-14 Juli 2019 ini dihadiri utusan dari seluruh LP3KD Provinsi, keuskupan, Direktorat Jenderal Bimas Katolik, dan pengurus LP3KN.
Seperti diketahui, pesta paduan suara gerejani pada tahun 2020 akan digelar di Kupang, NTT. (Ryman)
Facebook
Google +