Survei CSIS: Generasi Milenial Lebih Pilih Jokowi Ketimbang Prabowo

oleh -
Presiden Joko Widodo secara mendadak hadir di perhelatan festival musik We The Fest 2017 di JI Expo Kemayoran, Jumat malam, 11 Agustus 2017. (Foto: Antara)

JAKARTA – Generasi milenial yaitu warga yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilu dan berusia 17-29 tahun lebih banyak memilih Joko Widodo ketimbang Prabowo Subianto jika pemilu digelar hari ini. Namun, banyak di antara pemilih milenial tersebut juga memilih tokoh-tokoh lain seperti Ridwan Kamil, Tri Rismaharini dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Demikian hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis di Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Dari hasil tersebut, Jokowi mendapatkan elektabilitas 33,3 persen, sedangkan Prabowo 25 persen. Kemudian disusul Ridwan Kamil yang mendapat, 5,8 persen, Tri Rismaharini 4,8 persen dan SBY 4,7 persen. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga menjadi salah satu preferensi pemilih milenial

Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan, Jokowi memang masih menempati urutan pertama, tapi generasi milenial masih membuka peluang untuk munculnya tokoh baru.

“Memang kalau kita lihat dari data itu, porsi dukungan dari dua tokoh utama masih cukup kuat ya, itu Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Jokowi di angka 33 persen, sementara Prabowo di angka 25 persen, jadi memang kalau dari sisi distribusi suara memang masih relatif masih kuat tersebar di kedua tokoh ini,” ujar Arya.

Namun, generasi milenial, katanya, membuka ruang bagi munculnya tokoh-tokoh baru. “Nah misalnya tokoh itu yang dianggap mereka mewakili harapan baru, misalnya muncul Ridwan Kamil, AHY, mereka menyeleksi dari tokoh baru yang sesuai bagi harapan mereka,” jelasnya.

Berikut hasil survei CSIS dari generasi milenial terhadap tingkat elektabilitas calon presiden:

1. Joko Widodo: 33,3 persen
2. Prabowo Subianto: 25,0 persen
3. Ridwan Kamil: 5,8 persen
4. Tri Rismaharini: 4,8 persen
5. SBY: 4,7 persen
6. Gatot Nurmantyo: 4,2 persen
7. Basuki Tjahaja Purnama: 3,5 persen
8. AHY: 2,7 persen
9. Susi Pudjiastuti: 2,7 persen
10. Anies Baswedan: 2,3 persen.
11. Hary Tanoesoedibjo: 2,3 persen
Survei CSIS ini dilakukan pada 23-30 Agustus 2017 dengan 600 sampel yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini sebesar +/- 4 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan quality control-nya 20 persen sampel melalui spot-check dan 50 persen diverifikasi via telepon. (Very)