Survei CSIS: Pemilih Mantap Jokowi 84,4 Persen, Migrasi Tak Banyak Terjadi

oleh -
Kedua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden 2019 telah melaksanakan debat ronde pertama yang membahas tentang Hukum, Hak Asasi Manusia, Korupsi, dan Terorisme, pada Kamis (17/1/2019). (Foto: ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul dibanding pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Responden yang memilih Jokowi-Ma’ruf sebesar 51,4 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya dipilih oleh 33,3 persen.

“Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen. Kendati demikian masih ada 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya. Ada pula 1,2 persen belum menentukan pilihan,” kata peneliti CSIS, Arya Fernandez, saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Survei juga mengukur kemantapan responden terhadap pilihannya. Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi-Ma’ruf yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yaitu sebesar 84,4 persen. Sedangkan yang sudah mantap memilih pasangan Prabowo-Sandiga sebesar 81,3 persen.

“Tingkat kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi,” kata Arya.

Survei ini digelar CSIS pada periode 15-22 Maret 2019 dengan margin of error survei sebesar kurang lebih minus 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95%. Survei menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 1.960 responden yang dipilih secara acak bertingkat mewakili 34 provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei dibiayai sendiri oleh CSIS. (Ryman)