Tanggapi Survei Indikator Terbaru, Karyono Wibowo: Survei Tidak Mewakili Keseluruhan Generasi Muda

oleh -
Direkur Eksekutif IPI Karyono Wibowo. (Foto:Ist)

Jakarta, JENDELASIONAL.ID — Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei pilihan anak muda terhadap calon presiden 2024 pilihannya. Ditemukan bahwa nama Anies Baswedan menjadi pilihan terbanyak di antara 17 nama lainnya termasuk Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo.

“Di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut yang tertinggi itu Anies Baswedan,” kata Direktur Eksekutif Indikator Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam acara zoom meeting Rilis Survei Indikator: Suara Anak Muda tentang Isu-isu Sosial, Politik Bangsa, Minggu (21/3).

Berdasarkan hasil survei itu, Anies mendapatkan pilihan sebesar 15,2%, disusul Ganjar Pranowo 13,7%, dan Ridwan Kamil 10,2%. Sementara, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto mendapat posisi keempat dan kelima dengan suara masing-masing 9,8% dan 9,5%. Di posisi keenam ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 4,1%. Sisanya, masing-masing nama mendapat pilihan di bawah 2%, seperti Tito Karnavian, Puan Maharani, Eric Thohir, Gatot Nurmantyo, dan Khofifah Indar Parawansa.

Menanggapi hasil survei tersebut, Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo mengatakan ada beberapa hal penting yang perlu diketahui publik terkait survei elektabilitas calon presiden yang dipublikasikan lembaga survei Indikator besutan Burhanudin Muhtadi tersebut.

Pertama, katanya, populasi yang disurvei adalah seluruh warga negara Indonesia yang berusia 17-21 tahun. “Artinya, survei ini hanya memotret persepsi pemilih yang berusia 17 – 21 tahun. Jadi hasil survei tersebut tidak mewakili pendapat seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih,” ujar Karyono di Jakarta, Senin (22/3).

Kedua, jika merujuk pada usia responden dalam rentang usia 17 – 21 tahun, maka hasil survei ini tidak mewakili keseluruhan generasi muda. Hasil survei ini juga tidak mewakili generasi milenial atau yang sering disebut generasi Y.

“Pasalnya, secara umum, generasi Y atau yang lebih dikenal dengan generasi milenial adalah orang lahir pada tahun 1980 -1995. Berarti pada tahun 2021, generasi milenial akan berada di rentang umur 26-41 tahun,” ujarnya.

Ketiga, jika dilihat dari posisi elektabilitas 17 tokoh yang diuji, ada 5 tokoh yang paling banyak mendapatkan dukungan pemilih di usia 17 – 21 tahun, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto.

Namun, kata Karyono, yang penting diketahui, posisi Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo secara metodologis bisa dikatakan sama sama memiliki peluang di urutan pertama karena selisihnya hanya 1.5% masih berada dalam ambang batas margin error sekitar 2.9%. Elektabilitas Anies dalam survei ini sebesar 15,2% dan Ganjar menempel ketat dengan tingkat elektabilitas 13,7%.

Keempat, yang perlu dipahami adalah bahwa survei ini merupakan survei persepsi publik tentang preferensi terhadap sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi capres. Hasil survei ini hanya memotret persepsi khususnya pemilih di rentang usia 17 – 21 tahun.

“Hasil survei persepsi sekadar memberi gambaran kondisi saat ini (ketika survei dilakukan). Karena yang diukur adalah persepsi maka hasil survei ini tidak bersifat konstan. Persepsi publik akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang berkembang dari waktu ke waktu,” katanya.

Karyono mengatakan, pelaksanaan pilpres 2024 masih cukup lama. Pergulatan politik masih sangat dinamis. Sejumlah variabel juga masih akan mempengaruhi persepsi publik dalam memilih sejumlah tokoh. Sehingga masih sangat memungkinkan terjadi volatilitas dukungan. Dengan demikian, elektabilitas calon presiden yang unggul di survei hari ini masih bisa berubah, bisa naik turun, tidak bersifat konstan.

Kelima, masyarakat perlu memahami tentang cara membaca hasil survei dan harus dapat membedakan mana survei yang sekadar digunakan untuk framing  dengan tujuan tertentu mana yang tidak.

“Mempelajari dan menganalisa perbandingan sejumlah hasil survei setidaknya akan membantu nalar kita untuk memahami sejumlah data survei yang semakin menjamur,” pungkasnya.

Dari survei tersebut ditemukan juga data anak muda yang memilih Joko Widodo pilihannya menyebar ke sejumlah nama. Akan tetapi, Anies paling banyak mendapat pilihan dari pendukung Prabowo-Sandi.

“Kalau melihat datanya secara umum, Anies paling banyak mendapat dukungan di antara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019,” kata Burhanuddin.

Survei nasional suara anak muda ini dilakukan pada 4 – 10 Maret 2021, dengan respoden anak muda berusia 17 hingga 21 tahun sebanyak 1.200 responden. Survei ini menggunakan kontak telepon. Metode survei secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indaktor Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020. Dengan asumsi metode simpel random sampling, ukuran sampel 1.200 repsoden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%. (Ryman)