Terima Kardinal Suharyo dan Pengurus OCI, Panglima TNI Dijelaskan Posisi Keuskupan Militer

oleh -
Uskup Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri Monsigneur Ignatius Kardinal Suharyo, didampingi pengurus OCI (Ordinariatus Castrensis Indonesia/Keuskupan Umat Katolik diterim Panglima TNI, Lakasamana Yodo Margono, di lingkungan TNI dan Polri) pada Kamis (9/3). (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menerima kunjungan Uskup Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri Monsigneur Ignatius Kardinal Suharyo, didampingi pengurus OCI (Ordinariatus Castrensis Indonesia/Keuskupan Umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri) pada Kamis (9/3).

Uskup Ignatius Kardinal Suharyo didampingi Laksda TNI AR Agus (TNI AL), Irjen Pol Viktor Sihombing (Polri), Brigjen TNI Pur P Gunung Sarasmoro, Kombes FX Surya Kumara, dan Romo Yos Bintoro, selaku Wakil Uskup. Sedangkan Panglima didampingi oleh Aspers Panglima TNI (Marsda TNI Samsul Rizal), dan Kapusbintal TNI (Laksma TNI Ian Heriawan).

Siaran pers Wakil Uskup OCI, Rm Yos Bintoro, Pr, Jumat (10/3) mengatakan, dalam audiensi di ruang Courtesy Call (CC) Panglima tersebut dijelaskan posisi Keuskupan Militer sebagai Institusi Gereja Katolik yang ditunjuk oleh Tahta Suci Vatikan sejak tahun 1949 (25 Desember 1949), melalui pengangkatan Mgr. Albertus Sugiyopranoto SJ sebagai Uskup Vikariat (Keuskupan) Militer di Indonesia.

“Di Asia hanya ada 3 negara saja yang ditetapkan Vatikan memiliki Keuskupan militer, yakni: Filipina, Korea Selatan dan Indonesia. Di Indonesia sendiri, berbeda dengan 46 Keuskupan Militer seluruh dunia, Kepolisian RI menjadi bagian pelayanan dari Keuskupan Militer Indonesia karena dari sejarahnya Kepolisian RI pernah 1 kolegialitas beserta ketiga matra (AD,AL, AU) dalam wadah ABRI. Kalaupun sekarang Kepolisian RI terpisah, namun pelayanan TNI-Polri dalam Gereja Katolik tetap ada dalam 1 kesatuan pelayanan/penggembalaan,” katanya.

Romo Yos mengatakan, pertemuan tersebut diharapkan agar Panglima TNI memiliki pemahaman tentang keberadaan OCI yang menjadi “supporting system” dari tugas Pembinaan Mental umat Katolik baik di lingkungan TNI maupun Kepolisian RI.

“Selanjutnya sesuai dengan mekanisme hirarki dan garis komando, pelayanan umat Katolik di lingkungan TNI (dan Kepolisian RI) dapat berjalan secara sinergis dan optimal di bawah kerjasama dengan Pusbintal TNI yang menjadi perpanjangan tangan Panglima melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Pembinaan Mental Kerohanian, Pembentukan Karakter Ideologi, Motivasi Kejuangan dan Kejiwaan setiap Personel TNI, ASN di bawah TNI dan keluarga besarnya,” katanya.

Panglima sangat senang, menyambut baik dan mendukung pertemuan dengan Uskup Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo tersebut.

Pertemuan yang berlangsung selama 43 menit ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan berkoordinasi, bekerjasama  dalam penyiapan regulasi hirarkis dengan Pusbintal TNI sesuai kebutuhan pelayanan umat Katolik yang memudahkan sosialisasi program kerja sampai ke Unit Organisasi TNI di seluruh pelosok tanah air.

“Harapan kita semua insan umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri, pelayanan rohani umat Katolik di lingkungan TNI (dan Polri) terwadahi,” ujarnya.

Kardinal menyampaikan rasa terima kasih selaku Uskup OCI atas diterimanya Romo Satyagraha dan Romo Riyanto dalam rekruitmen Prajurit Perwira Karier (kedua Romo untuk TNI AL) dan 4 Katekis Katolik (3 untuk TNI AD, dan 1 untuk TNI AU) bahkan salah satunya berasal dari putera daerah Papua yang sedang menjalani pendidikan dasar prajurit di Chandradimuka Akmil Magelang.

Kehadiran mereka, kata Uskup, sangat membantu pelayanan rohani umat Katolik  di lingkungan TNI AL pada khususnya, dan TNI pada umumnya.

“Semoga pertemuan ini menjadi tonggak baru bagi perjalanan pelayanan OCI semakin berkualitas dan bernas bagi bakti menjaga keutuhan, kedaulatan, keamanan, dan keselamatan Bangsa dan NKRI,” pungkasnya.