Tiga Uskup Hadiri Pemberkatan Gereja Hati Kudus Yesus, Jonggol

oleh -
Tiga Uskup menghadiri pemberkatan Gereja Hati Kudus Yesus, Jonggol. (Foto: Keuskupanbogor.org)

Jonggol, JENDELANASIONAL.ID — Tiga Uskup menghadiri acara pemberkatan sekaligus peresmian Gereja Hati Kudus Yesus, Jonggol, Sabtu (13/7). Ketiga uskup yang hadir itu yakni, Mgr Mikael, Mgr Paskalis dan Mgr Tri Harsono. Hadir juga sekitar tujuh belas imam dan satu diakon dalam perayaan liturgi suci ini.

Sehari setelahnya, yaitu pada Minggu (14/7) Mgr Paskalis mengangkat status Stasi Santo Arnoldus – Jonggol menjadi Paroki Hati Kudus Yesus, Jonggol.

Seperti dikutip dari laman Keuskupanbogor.org, peristiwa berahmat ini menandai perjalanan persekutuan umat beriman dan gembalanya yang lebih solid bersama dengan Sang Gembala Utama yaitu Yesus Kristus.

Luapan sukacita terpancar pada wajah seluruh umat Stasi Arnoldus. Perjuangan untuk mendirikan kembali gereja tercapai sudah. Luka lama sudah terobati. Ketika itu, pada tahun 2010, IMB dicabut dan bangunan gereja yang sudah tinggal finishing harus dirobohkan menjadi sebuah peristiwa memilukan bagi umat Stasi St. Arnoldus.

Sekitar 1000-an umat hadir memadati gereja baru, baik umat Jonggol maupun umat dari paroki sekitar. Di rumah ibadah inilah, mereka akan berkumpul dan bersekutu dalam iman, harapan dan kasih. “Tempat ini menjadi simbol untuk membangun hidup dalam semangat ajaran Tuhan Yesus Kristus,” tulis Mgr Paskalis dalam sambutan yang ditulisnya pada buku kenangan.

Dari Santo Arnoldus ke Hati Kudus Yesus

Awalnya umat di wilayah Jonggol dikenal dengan nama umat Stasi Arnoldus. Perjalanan menjadi nama Paroki Hati Kudus Yesus seiring dengan perjalanan iman umat yang mengikuti Sang Guru Sejati, Tuhan Yesus.

Romo Benyamin Sudarto dalam sambutannya di buku kenangan menyampaikan bahwa selama 42 tahun, umat berdevosi kepada Hati Kudus Yesus dengan intensi kerinduan terwujudnya tempat ibadah ini. Kini umat boleh bergembira karena gereja terwujud pun dilengkapi dengan Gedung Sekretariat Gereja (GSG).

Gereja yang didirikan pada tanggal 7 Mei 2017 ini (peletakkan batu pertama oleh Mgr Paskalis) didukung dengan lahirnya kembali IMB yang dulu pernah dicabut. Pada tanggal 31 Januari 2017, Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mengeluarkan IMB setelah umat bersama gembalanya dengan tekun dan giat berdoa dan berusaha.

Citra Indah

Dalam homilinya, Uskup Paskalis menyampaikan makna gereja yang sesungguhnya. Tanpa Kristus gereja tidak ada. “Gereja sejatinya harus menampilkan wajah Kristus. Maka setiap kata dan tindakan kita harus dapat membawa orang lain untuk dapat merasakan Kristus,” ujar Uskup Paskalis.

Citra Indah bukan hanya sekedar nama perumahan yang melingkupi area Gereja. Uskup juga lebin jauh mengajak agar setiap umat Katolik justru menampilkan citra indah sebagai ciptaan Tuhan. Keindahan itu akan terpancar lewat sikap saling mencintai.

“Dengan sungguh belajar dari Tuhan Yesus yang Maha Kudus dan penuh belas kasih agar kita dapat bertumbuh menjadi gereja yang memiliki citra indah,” pesan Uskup Paskalis mengakhiri homilinya. (Ryman)