Undira Bertekad Hasilkan Alumni yang Melegenda dan Siap Bangun Negeri

oleh -
Ketua Prodi Akuntasi, Undira, Caturida Meiwanto Doktoralina PhD MAK CBV CDMS, saat memaparkan program pendidikan dan pengajaran di Kampus Undira, Tanjung Duren, Jakarta, Jumat (22/4/2022). (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Program studi Akutansi Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Dian Nusantara (Undira) bertekad menelurkan alumni atau lulusan yang melegenda dan bisa menjadi contoh bagi mahasiswa serta siap bekerja untuk membangun negeri.

“Mahasiswa tidak cukup lulus dengan IPK tinggi, namun ia harus bisa jadi legend bagi mahasiswa angkatan berikutnya karena memliki berbagai prestasi yang patut dibanggakan dan bisa dijadikan contoh,” ujar Ketua Prodi Akuntasi, Undira, Caturida Meiwanto Doktoralina PhD MAK CBV CDMS, saat memaparkan program pendidikan dan pengajaran di Kampus Undira, Tanjung Duren, Jakarta, Jumat (22/4/2022).

“Saya juga tidak mau skripsi mahasiswa hanya memenuhi rak perpustakaan saja. Skripsi harus bermanfaat dan bisa diimplementasikan langsung masyarakat dalam kehidupan nyata,” ujarnya di hadapan perwakilan mahasiswa dan dosen Prodi Akuntansi.

Untuk mewujudkan tekad tersebut, jelas Catur, diperlukan persamaan cara pandang juga kerja sama yang kompak antara dosen sebagai pengajar sekaligus pembimbing dan mahasiswa sebagai pembelajar. Dosen dan mahasiswa harus berkolaborasi dalam berbagai program baik itu akademik, kewirausahaan, pelatihan, dan program kemahasiswaan lainnya.

“Dosen dan mahasiswa harus memiliki cara pandang yang visioner, berintegritas, dan professional. Bukan hanya retorika namun juga logika berpikir harus berpadu. Kita harus harus bisa bersatu untuk bekerja bersama membangun negeri,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Catur juga memberikan pemahaman perlunya mahasiswa memiliki wawasan nusantara agar tidak terlibat dalam kegiatan yang tidak produktif, apalagi destruktif. Ia pun menyinggung soal demo mahasiswa. Menurutnya, kampus memang tidak boleh melarang mahasiswa untuk berdemo. Namun mahasiswa harus taat peraturan.

“Saya paham mahasiswa berdemo untuk ‘memperbaiki’ negara, namun sebelum bisa memperbaiki bangsa dan negara kita harus bisa memperbaiki diri sendiri, keluarga kita sendiri terlebih dahulu,” tandas Catur.

Terkait memperbaiki diri, alumnus Lemhannas PPSA XXI ini memberikan tips kepada mahasiswa untuk menghindari atau menghilangkan setidaknya 9 ciri atau sikap negatif manusia Indonesia.

“Anda harus bisa menghilangkan sikap malas, tidak disiplin, korupsi, emosional, individualistis, boros, rendah diri, sombong, percaya takhayul,” sebut Catur.

Terakhir, Catur menegaskan bahwa program pendidikan pada Prodi Akuntansi meliputi transfer dan transform wawasan akuntansi dan regulasi harus dijadikan pedoman bagi dosen dan mahasiswa.

“Mahasiswa harus taat aturan dan regulasi yang ditetapkan pemerintah, berprestasi dalam publikasi nasional maupun internasional, berperan aktif dalam seluruh kegiatan akademik dan kemahasiswaan, mampu berkolaborasi dengan dosen dalam riset, lulus tepat waktu dengan skripsi berkualitas. Dengan demikian Anda pun menjadi legend yang visioner, berintegritas, dan professional. Dan pada akhirnya kita bisa bersatu, bekerja membangun negeri,” tutup Caturida Meiwanto PhD. ***