Unitri Malang Bekali Ribuan Mahasiswa Baru dengan Wawasan Kebangsaan

oleh -
Rektor Unitri Prof. Dr. Eko Handayanto, M.Sc dalam acara pembekalan terhadap mahasiswa baru. (Foto: Ist)

Malang, JENDELA NASIONAL – Dalam rangka melahirkan alumni dan calon pemimpin masa depan yang berkualitas tinggi dan Pancasilais, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Kota Malang membekali mahasiswa baru dengan wawasan kebangsaan.

Total 1.649 mahasiswa baru Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang mengikuti materi terkait wawasan kebangsaan. Materi penguatan wawasan kebangsaan diisi oleh Wakil Wali Kota Malang, Dandim 0833 kota Malang, dan Kapolresta Malang.

Dalam sambutannya, Rektor Unitri Prof. Dr. Eko Handayanto, M.Sc, mengatakan materi wawasan kebangsaan dapat kembali ke daerah masing-masing dan berguna bagi masyarakat.

“Jangan lama-lama masa studinya, paling lama 4 tahun atau 8 semester itu sudah cukup, agar kalian semua dapat cepat kembali ke daerah masing-masing dan mengabdi kepada masyarakat,” terang Prof Eko Handayanto, Kamis (15/9/2022).

Saat pemaparan materi, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengajak mahasiswa pendatang yang kuliah di Unitri agar bisa berbaur masyarakat setempat. “Teman-teman mahasiswa sudah menjadi bagian warga Malang, berbaurlah dengan seluruh masyarakat Kota Malang, berbaur di sekitar tempat tinggal di Malang,” terang Bung Edi, pangilan akrabnya.

1.649 mahasiswa baru Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang mengikuti materi terkait wawasan kebangsaan. (Foto: Ist)

 

Senada dengan hal itu, Dandim 0833 kota Malang Letkol. Kav. Heru Wibowo Sofa menyatakan bahwa mahasiswa dapat melakukan bela negara tanpa harus angkat senjata.

“Jadikan profesi kita sebagai upaya untuk melakukan bela negara, tidak harus dengan mengangkat senjata seperti TNI-Polri. Profesi apapun tidak menghalangi kita dalam upaya bela negara. Karena sistem kita merupakan sistem pertahanan semesta dan itu diatur dalam UUD 1945 pasal 27 tentang Kewajiban Bela Negara oleh setiap warga Indonesia,” tandas Heru Wibowo Sofa.

Dikatakannya, mahasiswa dan elemen masyarakat Indonesia harus bangga dalam menjadi suatu bagian dari Kebhinekaan dan keberagaman serta kekayaan hayati yang dimiliki oleh RI. Maka, menurut dia, hal itu yang wajib dijaga sebagai bentuk titipan untuk generasi yang akan datang.

Materi terakhir dari Kombespol Budi Hermanto. Ia dengan tegas mengingatkan mahasiswa baru agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban kota Malang selama masa belajar.

“Polresta dan TNI akan menjamin keselamatan dan kenyamanan pada mahasiswa baru selama menuntut ilmu di kota Malang. Oleh karena itu, kami menghimbau agar mahasiswa baru dapat mengunduh aplikasi Jogo Malang untuk kepentingan keamanan dan kenyamanan. Serta mengharapkan agar mahasiswa baru dapat bersama menjaga kerukunan, keamanan, ketertiban, dan nilai kebangsaan Indonesia di kota Malang,” ungkap Buher, panggilan akrab Kapolresta Malang.

Pada akhir acara, Unitri dan Pemerintah Kota Malang melakukan kerjasama Penguatan Sinergitas Wawasan Kebangsaan. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor Unitri Prof. Dr. Eko Handayanto, MSc dengan Wali Kota Malang yang diwakili oleh Wakil Walikota Malang Ir. H. Sofyan Edy Jarwoko.

Sebagai tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman, dilakukan Perjanjian Kerjasama antara Pembina Pusat Studi Wawasan Kebangsaan (Pusdiwasbang) Unitri Prof. Dr. Wani Hadi Utomo dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang Dra. Rinawati, MM. (MWD)