Update Gunung Agung, Radius 6-10 Km Tidak Boleh Beraktivitas

oleh -
Visual Gunung Agung yang terpantau dari CCTV Pos PGA Batulompeh pukul 08:19 WITA menunjukkan adanya kepulan asap ke atas gunung. (Foto: Ist)

DENPASAR – Gunung Agung di Bali hingga saat ini, Jumat (15/12/2017) masih dalam kondisi aktif dan sesekali bisa saja mengalami erupsi. Karena itu, institusi yang berwewenang masih menetapkan Gunung Agung dalam level empat atau Awas.

Berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menko Kemaritiman pagi ini, diambil kesimpulan bahwa status Awas Gunung Agung masih tetap dipertahankan. Karena itu, di radius antara 6-10 km dari lokasi kawah gunung juga ditetapkan tidak boleh melakukan aktivitas, sedangkan di wilayah lainnya ditetapkan hanya waspada.

Visual Gunung Agung yang terpantau dari CCTV Pos PGA Batulompeh pukul 08:19 WITA menunjukkan adanya kepulan asap ke atas gunung.

Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari pos PGA Rendang pada Rabu sore pukul 18.21 WITA memperlihatkan kondisi seputar gunung dalam keadaan cerah. Terlihat asap kelabu mencapai ribuan di atas gunung.

Pada Selasa, gunung mengalami erupsi. PVMBG memprediksi keadaan gunung Agung yang fluktuatif masih berlangsung cukup lama.

Tekanan gas di dalam tubuh gunung Agung yang diprediksi cukup besar, mengharuskan adanya pengeluaran energi secara terus-menerus.

Erupsi/hembusan Gunung Agung terjadi secara sesekali (intermittent). Fase erupsi intermittent ini pernah terjadi selama satu bulan sebelum erupsi tahun 1963.

Sequence erupsi 2017 maupun analisis abu produk erupsi 2017 mirip dengan erupsi 1963, namun demikian tidak dapat dipastikan bahwa erupsi 2017 akan berlangsung seperti 1963. Oleh karena itu akan dilakukan pengukuran gas dengan drone secara periodik untuk memperkirakan lebih tepat aktivitasnya.