Uskup Larantuka Kembali Mengizinkan Perayaan Semana Santa 2023

oleh -
Prosesi Semana Santa di Larantuka. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong Kung, Pr mengizinkan pelaksanaan Semana Santa tahun 2023 di wilayah Keuskupan Larantuka. Izin itu tertuang dalam Surat bernomor KL10/V.l/l./2023 tertanggal 10 Januari 2023.

Dalam surat yang ditujukan kepada para Imam, Biarawan-Biarawati dan Seluruh Umat Keuskupan Larantuka itu dijelaskan bahwa surat tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil sidang pada Rabu, 7 Desember 2022 di pelataran Pastoran Katedral Reinha Rosari Larantuka.

Keputusan tersebut diambil setelah mendengarkan masukan dari berbagai pihak yang bertanggung jawab serta mempertimbangkan hal-hal terkait. Keuskupan Larantuka juga memberitahukan bahwa perayaan Semana Santa 2023 akan dibuka secara publik di seluruh wilayah gereja lokal Keuskapan Larantuka.

“Paroki-paroki yang memiliki tradisi Semana Santa diizinkan untuk kembali merayakannya seperti sebelurn pandemi Covid-19. Namun harus memenuhi sejumlagh harapan,” demikian penjelasan surat tersebut seperti dikutip dari Selatanindonesia.com.

Sejumlah harapan itu di antaranya, seluruh umat di wilayah Keuskupan Larantuka khususnya para pemangku kepentingan, seperti panitia acara, suku-suku Semana dan lain-lain. Karena itu, diharapkan agar umat mempersiapkan diri dengan baik melalui rekoleksi bersama, tobat dan pengakuan dosa pribadi.

“Pertobatan batin merupakan aspek terpenting dalam mempersiapkan perayaan tersebut. Para imam diminta untuk mernperhatikan aspek rohani ini agar semua umat benar-benar siap merayakannya,” sebut Uskup Larantuka.

Selain itu, paroki atau stasi tertentu yang memiliki tradisi khusus, misalnya Paroki Katedral, Paroki San Juan Lebao Tengah (Tuan Meninu), Lingkungan Pantai Besar (Misericordia), Stasi Wureh, dan Stasi Konga diharapkan agar tetap menghidupkan semangat awal dari tradisi Semana Santa agar tidak mengaburkan pesan asli dari warisan rohani tersebut.

“Kami mengharapkan kerja sama yang baik dari semua pihak agar perayaan Semana Sata 2023 berjalan dengan lancar dan memberi dampak positif bagi pertumbuhan iman di tengah dunia yang semakin berkembang dan berubah ini,” katanya.

Ditambahkan juga, dalam kerja sama dengan pemerintah dan pihak keamanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. “Koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang sinergis antara panitia gereja dan panitia
pemerintah sangat diharapkan untuk menjaga kelancaran dan keamanan sebelum, selama dan sesudah perayaan Semana Santa, secara khusus dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan,” ujarnya.

Selain itu seluruh umat dirwajibkan sudah mendapat pelayanan vaksinasi Covid 19 tahap ketiga (Booster’) sebelum Semana Santa 2023. “Yang terlibat langsung dalam perayaan Semana Santa di situs-situs rohani adalah orang-orang yang sudah mendapat vaksin ketiga. Dalam hubungan dengan ini, semua peziarah dari luar harus mendapat pelayanan pemeriksaan melalui aplikasi pedulilindungi,” katanya.

Uskup Larantuka menambahkan, Semana Santa tidak boleh dikomersialkan, dalam arti memanfaatkan kesempatan untuk meraih keuntungan finansial sebesar-besamya. Karena itu, pihak-pihak terkait diharapkan bertanggung jawab mengkawal kenyamanan paru peziarah.

“Keramah-tamahan seluruh umat dalam menyambut peziarah yang datang harus ditampakkan sebagai karakter utama kita,” ujar Uskup Larantuka.

Untuk diketahui, perayaan Semana Santa di Larantuka sudah tiga tahun terakhir tidak terselenggara lantaran pandemic Covid-19. Kini perayaan yang menjadi tradisi ratusan tahun itu kembali dibuka setelah Uskup Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung mengeluarkan izin. ***