Uskup Maumere Keluarkan “Seruan Pastoral” Menyikapi Potensi Transmisi Lokal Covid-19

oleh -
Mgr. Ewaldus Martinus Sedu. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Uskup Keuskupan Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, mengeluarkan seruan pastoral menyikapi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sikka. Seruan ini khususnya terkait potensi terjadinya transmisi lokal covid-19 di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Uskup Maumere kepada umat Katolik di Keuskupan Maumere di Lepo Bispu Keuskupan Maumere, Jumat (2/10).

Uskup mengemukakan bahwa menghadapi wabah Corona Virus Desease (Covid-19), yang semakin merebak dan kini telah dinyatakan berpotensi terjadinya transmisi lokal di wilayah Keuskupan Maumere/Kabupaten Sikka,  umat diajak untuk tetap tenang dan tidak panik.

“Saya mengajak kita semua untuk tetap bijaksana, tenang dan tidak panik dalam menyikapi berbagai informasi mengenai penularan dan penyebarannya,” kata Uskup seperti dikutip Matanews.net.

Uskup pada kesempatan ini mengimbau agar semua pihak, para imam, biarawan/wati, untuk  memperhatikan 4 hal berikut.

Pertama, demi memutuskan mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Keuskupan Maumere/Kabupaten Sikka, sangat diharapkan agar kita semua memperhatikan kembali, serta menerapkan secara lebih serius, benar dan bertanggung jawab Pedoman Umum Protokol Pelayanan Ibadat dan Sakramen Dalam Masa New Normal Keuskupan Maumere yang telah disahkan dengan stempel dan ditandatangani Uskup Maumere pada 24 Juni 2020.

Kedua, memperhatikan Surat Edaran Bupati Sikka, Nomor: Satuan Tugas 345/C-19/X/2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Wilayah Kabupaten Sikka, poin 1, 4 dan 5, maka terhitung sejak Jumat, 2 Oktober sampai dengan Senin, 12 Oktober 2020 maka semua aktivitas keagamaan di dalam Rumah Ibadat dihentikan pada pukul 18.00 wita. Oleh karena itu, perayaan Ekaristi sore hari pada hari Sabtu dan Minggu dimulai pada pukul 16.30, sedangkan perayaan ekaristi pada pagi dan /atau siang hari dijalankan sebagaimana biasanya, sambil tetap memperhatikan ketentuan Pedoman Umum Protokol Pelayanan Ibadat dan Sakramen Dalam Masa New Normal Keuskupan Maumere; semua aktivitas keagamaan yang berkaitan dengan mobilisasi massa seperti kegiatan ziarah ke tempat-tempat ziarah, perarakan Area Bunda Maria, dan kegiatan peribadatan di KBG pada bulan Oktober ditiadakan untuk sementara waktu.

Sedangkan aktivitas rohani di tiap-tiap rumah dan komunitas biara (Doa Rosario, dll) wajib dijalankan; dalam rangka menghindari kerumunan yang memungkinkan terjadinya kontak fisik sebagai sarana penyebaran Covid-19, maka tidak diperkenankan menggelar pesta syukuran atas penerimaan sakramen-sakramen gerejani seperti Tahbisan Imam/Diakon, Pernikahan, Pembaptisan dan Kaul-kaul Kebiaraan selama masa Pandemic Covid-19.

Ketiga, sebagai komunitas umat beriman, mari kita bersatu dalam doa, serta menjadikan diri sebagai pelopor gerakan memerangi wabah virus corona (Covid-19) dengan cara: selalu memakai masker ketika berada di luar rumah, menjaga jarak fisik antara satu dengan yang lain, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, mengkonsumsi makanan yang bergizi, beristirahat yang cukup demi menjaga stamina tubuh yang baik.

Keempat, jika ada ketentuan lain dari pemerintah dan terjadinya eskalasi transmisi lokal dalam dan /atau setelah rentang waktu ini maka seruan pastoral ini akan ditinjau kembali.

“Akhirnya, sambil memohon berkat Tuhan, perlindungan Kristus Raja Semesta Alam dan Doa Maria Bunda Segala Bangsa, semoga Nian Tana Sikka senantiasa dilindungi-Nya,” kata Uskup Edwaldus. (Ryman)