Warga Indonesia Ungkap Kemeriahan Misa Natal di St Mary’s Catholic Church Dubai, Uni Emirat Arab

oleh -
Marianus Wilhelmus Lawe Wahang, warga asal Indonesia usai mengikuti Misa malam Natal (24/12) pukul 19.00 waktu Dubai di St Mary’s Catholic Church atau Gereja Katolik Santa Maria, Dubai. Chief engineering asal Nusa Tenggara Timur ini tengah bekerja di perairan Uni Emirat Arab. (Foto: Ist)

Jakarta, JENDELANASIONAL.ID – Warga asal Indonesia yang tengah bekerja di Uni Emirat Arab mengaku, sangat bangga dengan suasana perayaan Natal 2022 di Dubai, salah satu kota terpadat di negara-negara itu.

Misa malam Natal (24/12) waktu Dubai, di St Mary’s Catholic Church atau Gereja Katolik Santa Maria, Dubai, tak hanya diikuti umat Katolik kota itu. Umat Katolik dari Asia seperti Indonesia juga memadati Gereja Santa Maria pada Misa malam Natal. Misa dalam bahasa Inggris berlangsung mulai pukul 19.00 waktu Dubai dipimpin Pastor Andre Fransisco Fernandes, OFM.Cap dari Timur Tengah yang berkarya di paroki itu.

“Misa sangat meriah. Kemeriahan Natal tak hanya dirasakan umat Katolik Kota Dubai tetapi juga kami dari negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia,” ujar Wilhelmus Lawe Wahang, seorang chief engineering (kepala kamar mesin) kapal berbendera asing yang beroperasi di perairan Uni Emirat Arab dan warga Indonesia asal Nusa Tenggara Timur melalui pesan singkat dari Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (26/12).

Menurut Lawe, tokoh muda daerah dan Wakil Ketua Taruna Merah Putih yang sedang bekerja di luar negeri, sebagai umat Katolik ia merasa terharu menyaksikan suasana perayaan Natal umat Katolik yang begitu meriah di tengah Kota Dubai. Suasana selama berlangsung Misa sangat khusuk meski Misa dipersembahkan dalam bahasa Inggris.

“Pesan Natal tentang arti kedamaian dan solidaritas dunia antarsesama pemeluk agama dan penganut kepercayaan menggema tak hanya dalam negeri tapi di pelosok dunia, termasuk Dubai dan negara Uni Emirat Arab,” lanjut Lawe.

Presiden Joko Widodo dan para pemimpin negara-negara di dunia tak henti-hentikanya menyampaikan pesan Natal bagi umat Kristiani dalam rangka membumikan pentingnya perdamaian, kebahagiaan, dan cinta kasih yang melingkup seluruh jalan hidup umat manusia yang berkehendak baik memajukan dunia yang lebih indah bagi penguninya.

“Saya pikir luar biasa pesan Presiden Republik Indenesia, Bapak Ir Joko Widodo bagi umat Kristiani yang merayakan Natal tahun ini. Pesan, ajakan sekaligus doa beliau kepada umat Kristiani di Tanah Air yang tengah bersukacita menyambut Natal di mana pun berada agar kedamaian, kebahagiaan, dan cinta kasih senantiasa memayungi langkah kita semua,” lanjut Lawe, Master Marine Engineer lulusan Balai Pendidikan, Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta tahun 2009.

Menurut Lawe, pesan Natal tentang kedamaian, kebahagiaan, dan solidaritas juga dialami umat Katolik dari luar Uni Emirat Arab terutama Dubai saat berlangsung Misa malam Natal dan Natal di kota tersebut. Usai perayaan Misa malam Natal, katanya, di halaman gereja umat Katolik dari berbagai negara saling bersalaman satu sama lain.

“Saat Natal, Dubai sangat ramai. Kotanya sangat indah karena terletak di sepanjang pantai tenggara jazirah Arab dan di selatan teluk Persia. Dubai merupakan salah satu destinasi wisata terkenal dan menarik orang dari berbagai belahan dunia mengakrabinya terutama momen perayaan keagamaan seperti Natal. Orang-orang Dubai juga sangat ramah, sesuatu yang menjadi daya tarik lain bagi para pengunjung,” ujar Lawe, chief engineering kelahiran kampung Lamawolo, Lembata, NTT.

Dubai tak sekadar menyuguhkan pemandangan toleransi hidup beragama menyejukkan. Persaudaraan antar penduduk kota dan kaum pekerja asing sangat terasa. Di Dubai orang bisa leluasa menikmati setiap sudut kota. Dubai juga memiliki Burj Khalifa, gedung pencakar langit di dunia setinggi 828 meter dan 163 lantai yang merupakan gedung tertinggi di dunia.

Uni Emirat Arab adalah negara di dunia yang sangat menonjol dalam banyak aspek seperti pusat perbelanjaan terbesar, kamar hotel termahal, dan pulau buatan. Burj Khalifa disebut-sebut mengalahkan Menara Eiffel di Paris, Prancid, yang ketinggiannya hanya 300 meter. ***