Waryono: Senang Sekarang Karena Tak Perlu Tenteng Ember Jauh

oleh -
Sumur bor menjadi harapan baru bagi warga Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (Foto: esdm.go.id)

Jawa Tengah, JENDELANASIONAL.COM — Menjangkau Desa Tlagasana, sebuah desa di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tidaklah mudah. Jalanan berbukit ditempuh untuk mencapai desa yang berjarak sekitar 50 km tersebut, memakan waktu 1,5 jam perjalanan dari pusat kota kabupaten, di beberapa tempat sangat terjal dan berbatu. Tak hanya aksesnya yang susah, untuk mendapatkan air bersih di Tlagasana pun butuh perjuangan.

Waryono, salah satu warga desa Tlagasana selama ini mengambil air bersih dari mata air yang jauhnya 6 hingga 16 km dari rumahnya. “Kalau musim kering kami nyari (air) pake ember jalan kaki ke sumber mata air, jalan lebih 30 menit nenteng ember,” ungkap lelaki separuh baya itu.

Ia menuturkan, musim kemarau benar-benar menjadi tantangan di Tlagasana. “Pas kemarau, sumur-sumur warga kering, debit mata air juga berkurang, air tidak bisa sampai ke rumah penduduk lagi. Turun ke bawah terpaksa cari airnya,” cerita Waryono seperti dikutip dari siaran pers Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, Agung Pribdi.

“Air jadi barang mahal disini kalau musim kering, dari mata air sudah dialirkan ke rumah-rumah penduduk, tapi sering terganggu juga, dan belum semua penduduk dapat. Dengan sumur bor ini kemarau kami pasti terbantu, harapannya nanti kita dikasih satu lagi,” tambahnya.

Waryono tak bisa menyembunyikan bahagia, kini sumur bor hanya berjarak 16 meter dari rumahnya. “Senang sekali sekarang tak perlu tenteng ember jauh ke bawah sana, tinggal warga yang di atas (bukit), semoga bisa dialirkan pipa kesana,” tandasnya.

Kamis (21/2), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan sumur bor tersebut kepada warga. Kepala Sub Bidang Inventarisasi dan Konservasi Air Tanah, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Idham Effendi, bersama anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian menyerahkannya kepada Bupati Pemalang yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

Sampai dengan semester IV tahun 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 2.288 unit sumur bor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun, yang dapat melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa.

Untuk Kabupaten Pemalang sendiri telah berhasil dibangun 18 unit sumur bor, tersebar di 11 kecamatan dan 18 desa, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 968 ribu m3 per tahun dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih. (Ryman)