Jakarta, JENDELANASIONAL.ID — Mengisi Bulan Maria pada Mei 2019, DPP Ikatan Sarjana Katolik Republik Indonesia (ISKA), DPD, dan DPC ISKA melakukan ziarah ke Gua Maria Fatima Sawer Rahmat, di Desa Cisantana, Kecamatan Gigugur, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (18/5). Inilah kali pertama DPP ISKA menggelar ziarah ke tempat tersebut.
“DPD ISKA memang memilih mengisi Bulan Maria ini dengan menggelar ziarah. Ziarah ini juga bertepatan dengan pesta demokrasi yang baru saja kita lalui. Karena itu kita sekaligus berdoa memohon kepada Bunda Maria agar melindungi bangsa dan negara ini sehingga menuntaskan pesta demokrasi dengan baik,” ujar Ketua Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) periode 2017-2021, Hargo Mandirahardjo di tempat ziarah, Sabtu.
Hargo juga berharap agar Bunda Maria menjaga bangsa dan negara ini dari ancaman kerusuhan saat pengumuman hasil pemilu 22 Mei 2019 mendatang. “ISKA selalu memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa dan negara ini. Karena itu, kami juga berdoa bagi keamanan dan keselamatan bangsa dan negara yang tercinta ini,” ujarnya.
Menurut Hargo, ziarah tersebut sekaligus merupakan wujud terima kasih atas perlindungan Tuhan terhadap ulang tahun ISKA yang jatuh pada 22 Mei mendatang. Seperti diketahui, ISKA dibentuk pada 22 Mei 1958 di Jakarta.
“Ziarah ini juga merupakan rangkaian acara ulang tahun ISKA yang ke-61. Usia yang demikian panjang ini adalah karena berkat dari Tuhan kepada organisasi ini. Semoga ISKA tetap merawat komitmen kebangsaan dengan tetap menjadi 100 persen warga negara Indonesia dan 100 persen warga Katolik,” ujar Hargo.
Latihan untuk Berbela Rasa
Dimintai testimoni terkait ziarah, Ketua DPC Kota Bekasi Oce Rahawarin mengatakan, ziarah ini merupakan suatu pengalaman rohani bersama teman-teman ISKA untuk membaharui diri dalam tugas perutusan memanggul salib Yesus. Ziarah tersebut juga merupakan latihan untuk berbela rasa, rela berkorban dan rekoleksi diri menuju pribadi yang berhikmat yang memiliki cinta akan Tuhan dan sesama.
“Saya pribadi merasa jalan salib hari ini adalah latihan untuk berbenah diri menjadi murid Yesus yang lebih baik dan anak Bunda Maria Ratu Rosari,” ujarnya.
Sementara itu, DPD ISKA dari Sulawesi Utara, Mikhael Nainggolan mengatakan, ziarah ISKA ini sangat berkesan baik secara spiritual pun secara sosial. “Pengalaman rohani ini baru pertama kali saya ikuti dalam jajaran kepengurusan ISKA Pusat. Berbaur bersama anggota yunior dan senior, baik dari ISKA Pusat, dari Jabodetabek, bahkan dari Jawa Tengah, dan dari Manado tak ketinggalan,” ujar Mikhael yang juga dosen di Universitas Sam Ratulangi, Manado ini.
Dia bersaksi, pada perhentian kesembilan dirinya sudah merasa tidak kuat karena ada masalah dengan jantunya. Karena itu, dia hampir saja memutuskan untuk berhenti melakukan pendakian. “Tapi tekadku terus mendorong saya untuk naik maju mendaki terus. Sebelum mendaki saya berdoa agar tetap kuat sampai ke puncak, jangan sampai jatuh. Terima kasih Tuhan, dan Bunda Maria karena telah menyayangiku,” ujarnya.
Menurut Mikhael, pengalaman sosial sepanjang mengikuti ziarah ini terbilang unik dan menyehatkan. Apalagi semangat pelayanan dan kerendahan hati sang Ketua Umum, Pak Hargo, yang sangat peduli dengan para peserta ziarah. “He is so humble and sympathetic leader and chairman as well,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa suasana pertemanan dan keakraban sangat terasa sepanjang perjalanan ziarah tersebut. “Pertemanan, keakraban, tegur sapa, respek dan kenyamanan sangat kuat dan muncul sepanjang ziaarah,” ujarnya.
Mikhael juga menyampaikan salam hormat dan terima kasih dari Ketua DPD ISKA Sulawesi Utara, Dr.Adrie.Manengkey, SE,MSi.
Ziarah ini diikuti oleh sekitar 50-an anggota DPP, DPD dan DPC ISKA. Hadir antara lain Pembina DPP ISKA Pusat, Muliaman Margadana dan Sekjen DPP ISKA Benny Sabdo. Hadir juga para anggota DPP ISKA di antaranya Hermin Kleden, Praestya Nurhardjanto, Ferlansius Pengalia. Juga, Longginus Hadi dari Sekretaris ISKA DPD DKI Jabodetabek dan beberapa anggota DPD ISKA dari daerah lain. (Ryman)
Facebook
Google +