Zulhasan: Membangun Wawasan Kebangsaan Itu Sepanjang Zaman

oleh -
Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan didampingi Ketua DPP PAN, Intan Fitriana Fauzi saat silaturahmi dengan 18 motivator di Jakarta, Kamis (22/12)

JAKARTA-Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan menggelar silaturahmi kebangsaan dengan sejumlah tokoh, motivator, pakar pendidikan anak, pakar marketing strategy hingga tokoh dalam berbagai bidang seni , dll.

Dihadapan 18 motivator, Zulhasan kembali menegaskan pentingnya membangun wawasan dan komitmen kebangsaan.

Menurutnya, membangun komitmen kebangsaan ini  sepanjang jaman, dimanapun Negara didunia ini.

“Saya berterima kasih kepada para motivator ini yang ditengah kesibukan mereka meninggalkan pekerjaan meluangan waktu untuk bersama-sama berbagi soal komitmen kebangsaan. Semoga silaturahmi ini bermanfaat bagi bangsa dan Negara,” ujar Zulhasan di Jakarta, Kamis (22/12).

Silaturahmi bertema ‘From Zero to Hero” itu menghadirkan sejumlah tokoh yakni Hermawan Kertajaya, Andri Wongso, Asmanadia, Tung Dasem Waringin, Elly Risman, Ippho Santosa, Dr. Ponjian Liaw, Bong Chandra, Arist Merdeka Sirait, Jaya Setiabudi, Muhammad Assad, .Ahmad Gozali, Dwiki Dharmawan, Teddy Tardiana (Snada), Putu Putrayasa, Dedy Hartono, Wendy Abdillah,Kak Awam Prakoso.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPP PAN, Intan Fitriana Fauzi, Waketum Perempuan Amanat Nasional(PUAN), Futri Zulya dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta yang juga anggota Fraksi PAN DPRRI, Eko Hendro Purnomo.

Zulhasan melihat, rasa persaudaraan sesama anak bangsa sempat hilang dalam setahun belakangan ini. Akibatnya, anak bangsa terpecah belah.   Karena itu, dia berharap suasana permusuhan harus segera diakhiri.

Menurutnya, perbedaan harus menjadi rahmat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Dengan demikian, apapun organisasinya, jiwa merah putih serta semangat kebangsaan harus modal anak bangsa.

“Kita sempat alpa selama setahun belakangan ini. Hasilnya, kita tuai. Perasaan persaudaraan kebangsaan memudar, permusuhan dimana-mana, sedikit-sedikit marah. Padahal, kita ini bangsa besar yang sama-sama lahir dari rahim NKRI,” imbuhnya.

Zulhasan mengaku,  sosialisasi kebangsaan ini memang tugas MPR. Tetapi, kemampuan MPR sangat terbatas.

Untuk itu, MPR menundang pada motivator untuk membangu mensosialisasikan semangat kebangsaan ini.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun optimis, para motivator ini dengan cara dan versi mereka sendiri  menyampaikan pesan ke para pengikutnya akan pentingnya merawat komitmen kebangsaan. Karena para motivator ini memiliki followers (pengikut) yang sangat besar jumlahnya.

Bahkan jika motivator ini bicara, pasti didengar oleh public dan pengikutnya. “Jadi, kita undang para motivator ini untuk sama-sama memperkuat dan mempererat lagi komitmen persudaraan sesam anak bangsa. Kita meminta bantuan para motivator ini untuk menyebarkan virus kebaikan dan persaudaraan,” pungkasnya.