Gubernur Maluku Berharap Menteri Agama Menutup Pesparani Katolik Nasional

oleh -
Gubernur Maluku, H. Said Assagaff (nomor empat dr kiri) berfoto bersama dengan Panitia Pesparani Katolik Nasional di Ambon, di Kantor Gubernur, Senin (29/10/2018).

JENDELANASIONAL — Gubernur Maluku, H. Said Assagaff mengharapkan Menteri Agama, H. Lukman Hakim Saifuddin  bisa menutup Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I.  Harapan ini dilatarbelakangi bahwa Pesparani Katolik Nasional I merupakan tugas dari Kementerian Agama.

Kedua, karena pembukaan pesta tersebut dibuka oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan, yang ditunjuk mewakili Presiden Joko Widodo, yang berhalangan hadir.

Demikian diungkapkan Ketua Bidang Humas, Muliawan Margadana, menyusul pertemuan Panitia Pesparani dan Tim LP3KN (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional), di Kantor Gubernur Maluku, Senin (29/10/2018). Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala, Ketua Bidang Seminar dan Munas Roy Manahutu, Ketua Bidang II LP3KN Pastor Yohanes Rusae, Ketua Bidang Litbang LP3KN AM Putut Prabantoro dan Direktur Bimas Katolik Benedictus Haro.

Menurut Muliawan, pertemuan antara Gubernur Said Assagaff dan Panitia Pesparani Katolik Nasional dan TIM LP3KN dimaksudkan untuk melaporkan perkembangan kegiatan Pesparani Katolik Nasional I yang akan berlangsung hingga tanggal 1 November 2018.

“Kepada Gubernur, Ketum LP3KN melaporkan bahwa Menko Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan Puan Maharani berhalangan untuk menutup kegiatan Pesparani Katolik Nasional I.  Panitia melaporkan ketidakhadiran tersebut kepada Gubernur sebagai update dari pelaksanaan rencana kegiatan yang tengah berlangsung,” ujar Muliawan Margadana.

Sebagai respon ketidakhadiran Menko Pembangunan manusia dan Kebudayaan, Gubernur mengusulkan agar jika dimungkinkan Menko Kemanusiaan dan Kebudayaan digantikan oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin karena kegiatan Pesparani ini adalah berada di bawah Kementerian Agama.

“Selain itu beliau juga bekerja luar biasa untuk mewujudkan terselengaranya Pesparani 1 ini. Sehingga sebagai Gubernur, Pak Said Assagaff melihat bahwa yang paling pas untuk menutup Pesparani adalah Menteri Agama,” jelas Muliawan.

Sebagai tindak lanjut dari permintaan Gubernur, Muliawan, yang juga mantan Ketua Umum Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) itu akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Masih mengutip pesan dari Gubernur, Muliawan menandaskan bahwa sang Gubernur menginginkan Pesparani Katolik Nasional I di Ambon ini berjalan dan diselesaikan dengan baik. (Ryman)