Mgr. John Liku-Ada: Gereja Perlu Keluar dari Zona Nyaman

oleh -

MAKASAR-Uskup Agung Makasar, Mgr DR. John Liku-Ada, PR mengatakan Gereja Katolik harus keluar dari sona nyaman sehingga bisa hidup bersama orang lain. Hal ini ia sampaikan dalam Misa syukur pelantikan Pengurus ISKA DPD Sulawesi Selatan di kapela Seminari Santo Petrus Claver, Makasar, (25/11).

Mgr Liku Ada’ menekankan bahwa orang-orang Katolik harus berani keluar dari zona nyaman mereka dan bersama-sama dengan saudara yang lain demi memuwujudkan masyarakat yang adil, damai, bersaudra makmur dan sejahtera.

“Pesan 100% Indonesia, 100% Katolik dengan jelas memberikan gambaran bahwa menjadi abdi Allah tidak bertentangan dengan pelayanan kita kepada masyarakat”, kata Mgr John.

Monsinyur juga menegaskan kembali pesan sidang KWI tahun 2017 tentang peran utama Gereja dalam menata dan membangun hidup bersama yang Pancasilais terletak di pundak kaum awam.

“Dalam dokumen Gaudium et Spes no. 43 dengan jelas berbicara tentang Gereja di dunia dewasa ini, menggarisbawahi bahwa secara khas kegiatan keduniawian menjadi wewenang kaum awam”, tegasnya.

Katanya lagi, kaum awam yang hadir dalam berbagai kehidupan hendaknya menekuni bidang keahlian dan karya sampai menjadi profesional agar pelayanan mereka untuk masyarakat lebih bermutu. Dalam hal ini, para gembala umat diundang untuk mendampingi, menguatkan, dan memberi teladan lewat kerjasama dengan para tokoh pemerintah, agama dan adat.

Momen pelantikan ISKA DPD Sulawesi Selatan mengangkat tema “Indonesiakan Indonesia” sebagai arah yang harus kita tuju dalam melibatkan diri dalam pergulatan bangsa.

Kehadiran bangsa ini menurut Mgr Liku Ada’ adalah mujizat Tuhan setelah melewati proses yang panjang demi terwujudnya Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Tugas kita adalah melibatkan diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seturut nilai-nilai yang ada dalam empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.