JENDELANASIONAL.COM — Misa Pembukaan pesta paduan suara gerejani ( pesparani) di Lapangan Merdeka Ambon berlangsung khusyuk dan megah. Misa dipimpin oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Ignatius Suharyo.
Dalam renungannya, Suharyo mengatakan mereka bersatu dalam ekaristi, yang tanda syukur atas anugerah Tuhan.
“Datang dari 37 keuskupan (34 propinsi) kita datang dari tempat yang berbeda-beda. Tapi kita semua bersatu di sini,” katanya dikutip tribunmanado.com.
Ia mengatakan para pendahulu telah menanamkan rasa cinta tanah air. Ia menyorot peranan keuskupan Amboina dengan lintas agama.
“Pertama-tama membangun persaudaraan sejati, apalagi mensyukuri hal itu,” ujarnya.
Uskup Suharyo meminta semua mensyukuri karya agung Tuhan bagi bangsa Indonesia, karena Indonesia genap merayakan 90 tahun hari lahir Sumpah Pemuda.
“Sidang pertama terjadi Sabtu sore 27 Oktober. Sidang pertama itu di gedung pemuda katolik yang sekarang bagian Katedral Jakarta,” ujarnya.
Ia mengatakan sidang itu lalu ditutup minggu malam. Amat penting tonggak sejarah itu sampai didoakan dalam prefasi Tanah Air.
“Ini hari kebangkitan nasional sejak 1908. Bahasa telah mempersatukan begitu juga Pancasila. Mari kita mengucap syukur pada Tuhan bagi bangsa dan negara ini” katanya.
Ia berharap semua mencapai kesatuan. Seperti kata Paulus dalam bacaan pertama tidak diombang-ambingkan dalam rupa-rupa pengajaran.
“Semoga kita semakin didorong untuk itu. Tuhan memberkati kita semua. Tuhan memberkati Indonesia,” ujarnya. (Ryman)
Facebook
Google +