FMKI KAJ Ajak Generasi Muda Ambil Bagian Merawat Kebhinekaan

oleh -
Ilustrasi

JAKARTA-Forum Masyarakat Katolik Indonesia Keuskupan Agung Jakarta (FMKI KAJ) mengajak generasi muda Indonesia untuk mengambil bagian dalam merawat komitmen kebhinekaan bangsa Indonesia.

Sebab, kebhinnekaan adalah rahmat terbesar Tuhan YME, sekaligus adalah semangat untuk bergerak seirama dan berkolaborasi dengan sesama dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

“Hari Sumpah Pemuda yang kita rayakan setiap tanggal 28 Oktober adalah tonggak awal terbentuknya bangsa yang bernama Indonesia. Indonesia tidak hanya negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan melindungi segenap warga negaranya,” ujar Ketua Umum FMKI KAJ, Yulius Setiarto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (28/10).

Menurutnya, Indonesia adalah rumah bersama dari beraneka ragam suku bangsa, bahasa, agama, dan kepercayaan, yang ditopang posisi geografis yang khas, yakni negara kepulauan (archipelagic state).

Karena itu, peringatan Sumpah Pemuda Ke-89 ini, Bangsa Indonesia menegaskan kembali jati diri sebagai bangsa yang majemuk di dalam Pancasila.

“Tantangan global dewasa ini dan yang akan datang telah menuntut kita sebagai bangsa yang majemuk untuk bekerja sama sebagai sesama anak bangsa dalam satu semangat, yakni Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.

Dia menjelaskan, kolaborasi atau kerjasama adalah kunci utama untuk berkarya demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan , yakni kesejahteraan bersama.

Untuk itu, seluruh pemuda dan pemudi Indonesia memiliki tugas mulia untuk ikut serta dalam pendewasaan Indonesia menuju negara yang adil, makmur, dan mengamalkan Pancasila. Sebab di tangan pemuda dan pemudi, perjalanan bangsa ini ditentukan di masa mendatang.

Bahkan dalam proses pendewasaan Indonesia, pemuda dan pemudi menjadi roda penggerak kolaborasi dan kerjasama dari berbagai elemen keberagaman yang ada.

“Melalui momentum perayaan Sumpah Pemuda Ke-89, FMKI KAJ mengajak seluruh komponen anak bangsa untuk bergerak dan berkarya bersama mengisi kemerdekaan,” tegasnua.

“Kita gerakkan Bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang percaya bahwa perbedaan adalah rahmat dan bekal utama kita untuk membangun kejayaan sebagai the first rank nation di tengah-tengah persaingan global. “Kita Pancasila, Kita Bhinneka, Kita Indonesia”,” pungkasnya.