Jonan: Pemimpin Harus Bisa Memberi Manfaat Bagi Orang Lain

oleh -
Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam dialog bersama para pemuda di Manado, Sabtu (21/10/2017). (Foto: Ist)

MANADO – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan, mengatakan seorang pemimpin harus mampu memberi manfaat bagi orang lain.

Hal tersebut dikatakannya saat memberi kuliah umum bertajuk kepemimpinan di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, Sabtu siang (21/10/2017).

“Seorang pemimpin harus bisa memberikan manfaat bagi sesama, bukan hanya untuk dirinya sendiri, dan itu bukan hanya didapatkan dari lembaga pendidikan formal,” katanya seperti dilansir Antara.

Mantan Dirut PT KAI ini mengatakan, kalau hendak menjadi pemimpin harus punya jiwa mengabdi. Menjadi peneliti di sebuah lembaga pendidikan juga harus berpikiran terbuka, tidak hanya menyimpan manfaatnya bagi diri sendiri.

Menurut Jonan, belajar di lembaga pendidikan formal akan membuat seseorang mendapatkan gelar akademik. Tetapi gelar itu bukanlah hal yang terutama, sebab banyak juga yang berhasil meskipun tidak menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi.

Dia mengambil contoh para tokoh yang berhasil menjadi pemimpin dan disegani dunia walau tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi.

Jonan menyebut salah satu di antaranya yaitu Jack Ma. Pemilik dan pendiri Alibaba Grup, perusahan perdagangan dalam jaringan terbesar di dunia ini, lahir dari keluarga miskin. Dia tidak diterima di berbagai perguruan tinggi, tetapi akhirnya berhasil.

Jonan mengajak para mahasiswa, yang merupakan orang muda, untuk tidak saja memiliki cita-cita yang tinggi, tetapi juga luhur, yakni bagaimana bisa bermanfaat bagi orang lain, dan bukan hanya sukses untuk sendiri.

“Itulah inti kepemimpinan atau leadership, yaitu bagaimana kita bermanfaat bagi orang lain yang ada di sekitar kita,” katanya.

Karena itu, Jonan mengajak kaum muda, dan para peneliti di perguruan tinggi agar menghasilkan karya yang bisa bermanfaat bagi sesama. (Very)