Kepala BNPT Ajak Kepala Daerah Berperan Aktif Cegah Terorisme

oleh -
Komjen Suhardi Alius saat menjadi pembicara pada acara Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi Bupati/Wali Kota, Wakil Bupati/Wakil Wali Kota, dan ketua DPRD Tahun 2018 di Aula BPSDM Kemendagri, Rabu (14/11/2018). (Foto: ist)

JENDELASIONAL.COM — Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius menghimbau kepada kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2018 untuk berperan dalan melakukan pencegahan dan penanggulangan terorisme di wilayahnya masing-masing.

Ajakan ini disampaikan Komjen Suhardi Alius saat menjadi pembicara pada acara Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi Bupati/Wali Kota, Wakil Bupati/Wakil Wali Kota, dan ketua DPRD Tahun 2018 di Aula BPSDM Kemendagri, Rabu (14/11/2018).

Menurut Suhardi, kepala daerah memiliki peran signifikan dalam membantu tugas BNPT untuk menanggulangi terorisme. Pasalnya, setiap mantan teroris yang sudah menjalani proses deradikalisasi nantinya akan kembali ke masyarakat di berbagai daerah. Selanjutnya menjadi tugas kepala daerah untuk memonitor dan memberikan akses mantan napi terorisme tersebut untuk kembali bermasyarakat.

“Karena mantan teroris nantinya akan kembali ke daerah masing masing. Kalau tidak ada peran serta pemerintah daerah ini juga akan berbahaya,” ungkapnya usai acara.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari bupati, wali kota, wakil bupati, wakil wali kota, serta ketua DPRD yang terpilih pada masa Pilkada serentak 2018.

Dalam kesempatan tersebut, Suhardi juga mengingatkan para pimpinan daerah untuk mengawasi warganya agar tidak terkena paparan radikalisme negatif.

“Bapak-bapak di sini punya tugas dan tanggung jawab, ini warga bapak. Kalau sudah ada tanda-tanda harus ambil langkah cepat,” ujar Komjen Suhardi Alius.

Dalam paparannya, mantan Sekretaris Utama Lemhanas ini juga membagikan ilmu mengenai cara berhadapan dengan mantan teroris maupun warga yang terpapar radikalisme. Menurutnya upaya pendekatan lunak atau soft approach menjadi cara paling jitu untuk menyentuh hati mereka.

“Kita berikan keesempatan yang baik, agar mereka selalu termonitor terus. Tolong diberikan akses sehingga mereka kembali jadi warga negara yang baik lagi,” ujarnya.

Suhardi mengaku senang dan mengapresiasi para pemimpin daerah yang mengikuti pembekalan dengan antusias. Ia juga menaruh harapan pada para pemimpin daerah untuk terus berupaya melakukan pencegahan terorisme di wilayah kepemimpinannya masing-masing.

“Kita berikan wawasan ini agar nantinya setelah memimpin wilayahnya masing-masing, beliau bisa berkontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme secara umum di Indonesia,” pungkasnya.

Acara pembekalan pemimpin daerah ini dibuka langsung oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo, Senin, (12/11/2018) lalu di tempat yang sama. Tak hanya BNPT, para peserta juga mendapat pembekalan dari kementerian dan lembaga lain seperti, Menkopolhukam, Menko PMK, BPK, KPK, BNN, dan lain-lain. (Ryman)