Palu, JENDELANASIONAL.ID – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengunjungi lokasi hunian sementara korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi Kota Palu dan sekitarnya. Meski sudah pulih hampir seluruhnya, masih banyak bantuan yang dibutuhkan para pengungsi yang masih tinggal di tempat hunian sementara, seperti bantuan kesehatan, sarana air bersih dan sarana pendidikan.
“Pagi ini kita bersama sama dengan Anggota Dharma Wanita Persatuan Kementerian ESDM dan Dharma Wanita BUMN Sektor ESDM datang mengunjungi ibu-ibu semua. Di bulan yang penuh berkah ini, semoga kedatangan kami kesini membawa berkah untuk ibu-ibu semua penghuni hunian sementara (huntara) Banua Petobo ini. Kunjungan ini juga dalam rangka mensupport kerja para suami-suami kita semua di Kementerian ESDM,” ujar Penasehat DWP Kementerian ESDM, Ratnawati Jonan sesaat sebelum memberikan bantuan kepada penghuni dan pengelola hunian sementara (huntara) Banua Petobo Kota Palu, Selasa (14/5).
“Kedatangan kami disini merupakan satu langkah perubahan yang akan diikuti langkah-langkah lainnya yang lebih berguna lainnya untuk membantu semua termasuk yang tinggal di huntara Petobo ini,” ujar Ratnawati seperti dikutip esdm.go.id.
Ibu Ratnawati mengingatkan bahwa Kementerian ESDM merupakan salah satu Kementerian yang bergerak pertama saat terjadinya gempa di Palu untuk membantu penanganan pemulihan kerusakan berbagai fasilitas listrik, migas serta penyediaan air bersih yang dapat langsung diminum, salah satunya lokasinya ada di huntara ini.
Bantuan secara simbolis diberikan Ibu Penasehat DWP Persatuan Kementerian ESDM kepada lima orang perwakilan ibu hamil dan lansia, tujuh orang perwakilan ibu-ibu yang masih menyusui serta anak-anak usia sekolah. Bantuan diberikan secara simbolis oleh Ibu Ratnawati Jonan dan Ibu Paulina Tahar.
Selesai memberikan bantuan, rombongan meninjau dua fasilitas yang dimiliki Huntara Banua Petobo yakni klinik kesehatan (umum, gigi dan persalinan) dan sarana air bersih yang langsung dapat diminum pengungsi dan masyarakat yang merupakan bantuan dari Kementerian ESDM.
Selanjutnya di kesempatan yang sama, Ibu Ratnawati Jonan menyampaikan pesan dari Ibu Iriana Joko Widodo agar mulai mengurangi penggunaan plastik dalam setiap kegiatan sehari-harinya. “Karena pagi ini yang hadir banyak ibu-ibu yang memiliki kekuatan yang luar biasa, maka saya akan menyampaikan pesan dari Ibu Iriana Joko Widodo. Ibu Iriana sangat konsen dan peduli terhadap limbah sampah plastik yang sangat banyak saat ini, jumlah sampah plastik yang terdapat di pinggir pantai Indonesia terbanyak nomor dua di dunia. Sampah plastik ini akan mencemari laut dan ekosistem didalamnya dan ini jelas bukanlah kabar yang baik,” ujar Ratnawati.
“Kita harus mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai semampu-mampunya, kalau tidak bisa pakai sedotan, ya tidak usah pakai sedotan. Langsung menggunakan gelas saja atau menggunakan botol air yang dapat diisi kembali dan kalau bisa, ke pasar sudah membawa tas dari rumah sehingga tidak memerlukan kantong plastik kresek,” tegas Ratnawati. (Ryman)
Facebook
Google +