NTT Jadi Contoh Kerukunan Antarumat Beragama

oleh -
Menag Lukman Hakim Saifuddin menandatangani 24 SK Penegerian Madrasah di NTT, JUmat (4/8)

LAMALERA- Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  bisa menjadi contoh bagi provinsi-provinsi yang lain dalam menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama dalam membangun toleransi di tengah kemajemukan.

Tahun 2015 Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penghargaan secara khusus kepada provinsi NTT karena keberhasilannya menjaga kemajemukan.

“Kehidupan umat beragama yang majemuk tapi damai seperti sekarang ini tidak datang secara tiba-tiba tapi karena jasa pendahulu kita, dan inilah hasil yang kita nikmati sampai sekarang. Tugas kita sekarang tidak hanya menjaga dan memelihara warisan para leluhur itu, tetapi mengembangkannya dan terus memeliharanya,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menyerahkan SK Penegerian 24 madrasah yang ada di Provinsi  NTT. Acara penyerahan dipusatkan di Pulau Solor Kabupaten Flores Timur, Jumat (4/8)..

Meskipun Indonesia mayoritas muslim, lanjut Menag, tapi kemajemukan tetap terpelihara dengan baik. Menurutnya, inilah yang sedang dunia lihat tentang Indonesia dengan kemajemukannya yang terpelihara dan terjaga.

Kepada masyarakat NTT, Menag meminta untuk meninggalkan warisan yang bisa dinikmati oleh anak cucu kita bersama, yaitu; warisan kemajemukan dan toleransi saling menghargai yang lain.

Yang tak kalah penting , tambah Menag, adalah menjadikan pendidikan sebagai prioritas.

Menurutnya, dengan pendidikan, wawasan akan berkembang. Dengan wawasan yang berkembang, kita akan menjadi orang yang semakin arif dan semakin bijaksana.

Hadir hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI  Ali Taher, anggota DPD dari provinsi NTT, wakil Gubernur NTT, Bupati Flores Timur, Karo Humas, Data, dan Informasi Mastuki, Karo Umum Syafrizal, Staf Khusus Menag Hadirahman, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi NTT.

sumber: kemenag.go.id