Pengusaha Indonesia Siap Ekspor 10.000 Sepeda ke Spanyol

oleh -

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi penandatanganan kontrak dagang antara produsen sepeda PT Terang Dunia Internusa dengan importir sepeda asal Spanyol Bicicletas Monty S.A.

“Sebanyak 10.000 unit sepeda senilai USD 852.000 akan diekspor ke Spanyol secara berkala mulai Agustus 2017 sampai dengan Agustus 2018,” jelas Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Tuti Prahastuti.

Menurut Tuti, produk sepeda yang diproduksi oleh PT Terang Dunia Internusa sudah sesuai dengan preferensi konsumen di Spanyol dan Eropa. “Hal ini yang menjadikan pertimbangan buyer untuk mengimpor sepeda dari Indonesia,” ujarnya.

Tuti menegaskan bahwa kepercayaan importir asal Spanyol untuk mengimpor produk sepeda dari Indonesia ini merupakan bukti bahwa produk sepeda Indonesia memiliki daya saing global, karena mampu bersaing dengan negara produsen sepeda lainnya di pasar dunia.

PT Terang Dunia Internusa merupakan salah satu dari banyak produsen produk sepeda yang menggunakan merek dagang United Bike.

PT Terang Dunia Internusa berlokasi di Kawasan Industri Beranta, Citeureup, Bogor, dengan kapasitas produksi mencapai satu juta unit sepeda per tahun.

PT Terang Dunia Internusa juga telah mengekspor berbagai jenis produknya ke beberapa negara di Eropa seperti Italia, Denmark, dan Spanyol. Adapun jenis produk sepeda yang diekspor seperti kids bike, city bike, mountain bike, folding bike, dan tandem bike.

Tuti menyampaikan, di berbagai negara terutama wilayah Eropa sedang terjadi maraknya isu ramah lingkungan yang dapat menjadi peluang bagi ekspor produk Indonesia. “Isu lingkungan menjadi peluang dan membuka kesempatan bagi industri produk sepeda Indonesia untuk lebih menggiatkan produksi yang dapat meningkatkan ekspor Indonesia,” imbuhnya.

Di sela acara penandatanganan tersebut, Tuti menjelaskan bahwa program misi pembelian merupakan program yang efektif untuk meningkatkan ekspor. “Dengan skema door to door seperti misi pembelian ini, program peningkatan ekspor akan lebih mudah terukur dan importir bisa mendapatkan informasi pasar, serta karakteristik konsumen yang tepat untuk memasarkan produknya,” tandas Tuti.

Indonesia berada di posisi ke-33 sebagai negara asal impor Spanyol. Total nilai ekspor produk nonmigas pada tahun 2016 tercatat sebesar USD 1,5 miliar.

Meskipun pada periode 2012-2015 tren ekspor menurun sebesar 7,14%, pada periode 2015-2016 mulai meningkat sebesar 6,61%. Sedangkan pada periode Januari-Mei 2017 ekspor produk nonmigas ke Spanyol mencapai USD 884,95 juta. Nilai ini meningkat 36,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai USD 649,90 juta