Silaturahmi ke Quraish Shihab, Presiden Jokowi: Kami Bicara Moderasi Islam

oleh -
Presiden Jokowi berbincang akrab dengan Quraish Shihab, sementara Ibu Iriana berbincang dengan Najeela Shihab, putri Quraish, di Pondok Pesantren Bayt Alquran, Pondok Cabe, Tangsel, Jumat (25/1) pagi. (Foto: Deny S/Humas)

Tangerang, JENDELANASIONAL.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersilaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Bayt Alquran, Prof.Dr. K.H. Quraish Shihab, di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (25/1) pagi.

Presiden Jokowi yang mengenakan celana hitam dan baju putih lengan panjang serta berkopyah tiba di Pondok Pesantren Bayt Alquran sekitar pukul 08.45 WIB, dan disambut langsung oleh Quraish Shihab. Tak lama kemudian keduanya memasuki ruangan, dan melakukan pembicaraan di salah ruangan di Pondok Pesantren Bayt Alquran.

Presiden Jokowi mengemukakan, banyak hal yang dibicarakan dalam silaturahmi dirinya dengan Prof. Dr.  K.H. Quraish Shihab. Tetapi, intinya adalah membicarakan mengenai masalah moderasi Islam.

“Islam yang moderat, wasathiyyah Islam. Itu yang kira-kira kita perbincangkan,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan, Jumat (25/1/2019).

Kepala Negara mengaku menerima banyak masukan dari silaturahmi itu, dan sudah ia tulis semuanya. “Beliau menyampaikan apa-apa yang harus negara lakukan dalam rangka tadi yang saya sampaikan,” ujarnya.

Sementara Prof. Dr.  K.H. Quraish Shihab mengatakan, bahwa Pusat Studi Alquran ini menitikberatkan segala kegiatannya pada penonjolan Islam yang moderat. Karena itu, wajar kalau dirinya menyampaikan kepada Presiden menyangkut hal ini.

“Alhamdulillah disambut dengan penuh perhatian. Jadi, saya kira itu sebabnya. Dunia sekarang membutuhkan moderasi, bukan membutuhkan kekerasan,” ucap Quraish.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam silaturahmi itu di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar.

Pondok Pesantren Bayt Alquran yang berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektar dikelola oleh Pusat Studi Alquran (PSQ). Di Pondok Pesantren ini, PSQ berupaya memberdayakan para hafiz Alquran. (Ryman)