JAKARTA-Presiden Joko Widodo menerima kehadiran Pengurus Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dalam rangka menyambut Asian Youth Day (AYD) di Istana Negara Jakarta beberapa waktu lalu.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Mgr. Antonius Subianto Bunjamin (Sekretaris Jendral KWI), Romo Yosef Marcelinus Bintara (Koordinator Keamanan AYD), Romo Antonius Haryanto (Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI/Ketua Umum AYD), Joanes Joko (Anggota Panitia Pengarah AYD), Romo Siprianus Hormat (Sekretaris Eksekutif KWI) dan Romo Beny Susetyo (Rohaniwan Katolik).
Adapun yang ikut mendampingi presiden adalah Menteri Sekretaris Negara dan Kepala Staf Kepresidenan. Sementara itu Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan Agus Sriyono Rabu (2/8) siang akan bertolak ke Yogyakarta untuk mengikuti AYD.
AYD yang merupakan perhelatan orang muda se-Asia atau hari perjumpaan orang muda Katolik se-Asia kembali digelar pada 30 Juli sampai 2 Agustus 2017.
Salah satu bentuk persiapannya, panitia AYD 2017 beserta Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko melakukan kunjungan ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Gedong Willis, Kepatihan, Yogyakarta pada Rabu lalu (26/7).
Kepada Sri Sultan HB X, panitia memohon restu supaya kegiatan AYD yang ketujuh kali ini berjalan lancar. Juga melaporkan tentang rencana AYD 2017 yang merupakan kegiatan tiga tahunan orang muda Katolik se-Asia yang digelar di Jogja Expo Center dan diikuti sekitar 3.000 peserta dari berbagai keuskupan di Indonesia dan sekitar 920 peserta dari 17 negara-negara Asia.
Para peserta dibagi ke 11 keuskupan dan keuskupan agung di Indonesia untuk mengenal beragam khasanah budaya Indonesia juga mengenal kehidupan umat setempat dengan program live in.
Lewat kegiatan itu para peserta AYD diharapkan bisa melihat kehidupan iman umat juga aktivitas hidup serta budaya setempat. Pada 2 Agustus, setelah dibagi 11 keuskupan dan keuskupan agung, para peserta akan berkumpul di Kota Yogyakarta.
Dalam kesempatan kunjungan yang juga dihadiri Kepala Biro Organisasi Setda DIY YB Jarot Budi Harjo, Sri Sultan HB X berharap supaya para peserta AYD 2017 bisa mengetahui serta memahami kekayaan budaya yang ada di Yogyakarta.
Dia juga berharap para peserta mendapat informasi yang baik dan benar tentang Yogyakarta.
Sebagai penutup, Mgr. Rubiyatmoko juga menyampaikan bahwa dalam acara puncak yang digelar pada 6 Agustus di lapangan Akademi Angkatan Udara Yogyakarta akan melibatkan masyarakat.
Lewat keterlibatan masyarakat, Mgr. Rubiyatmoko berharap para peserta AYD 2017 bisa melihat secara langsung keramahan warga Yogyakarta yang juga dikenal sebagai kota pendidikan dan pariwisata. Selain itu, kegiatan AYD 2017 juga diharapkan bisa menggerakkan orang muda dan bermanfaat bagi warga Yogyakarta.
Facebook
Google +